Supriono : Walupun Berbeda Suku Saling Menghormati Itu Lebih Baik
BANYUASIN-KBRS - Sipakatau sipaka lebbi” (saling menghormati dan menghargai), pesan ini disampaikan Wakil Bupati Banyuasin selaku Pelaksana Tugas Bupati Banyuasin saat memberikan sambutan dihadapan Warga Bugis yang menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kab. Banyuasin di Lapangan PU Kec. Makarti Jaya, Sabtu (18/03/17).
Wakil Bupati Banyuasin Selaku Pelaksana Tugas Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM meminta agar KKSS dapat melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan visi dan misi organisasi dan sejalan dengan program kabupaten, “Kami mengajak warga KKSS, bersama-sama berkontribusi membangun Banyuasin tanpa memandang etnis, agama, suku dan golongan” kata Supriono mengawali sambutan.
Wabup mengajak BPD-KKSS bersinergi membaur dengan Pemkab Banyuasin dalam melaksanakan pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarkat. “Pemkab Banyuasin membuka diri kepada siapa saja yang ingin berkontribusi dalam pembangunan di segala bidang. Tinggal bagaimana memanfatkan peluang yang ada dengan baik,” ujar suami Karwana, SE ini.
Selain itu, Wabup berharap agar momentum ini dijadikan sebagai upaya untuk memperkuat hubungan tali silaturrahmi, sehingga terjalin hubungan yang semakin harmonis sesama warga Sulawesi Selatan maupun dengan keluarga besar masyarakat Banyuasin pada umumnya. “Secara statistik, penduduk Sulawesi Selatan merupakan penduduk terbanyak setelah Penduduk di Pulau Jawa. Kabupaten Banyuasin, merupakan miniatur Indonesia. Beemacam suku bermukim di sini, Bugis, Minang, Batak, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Aceh, dan lainnya. Walaupun demikian dapat terjalin hubungan yang positif diantaranya” jelasnya lagi.
Meskipun heterogen, lanjut Supriono, namun perbedaan yang ada itu tidak menimbulkan perpecahan. Bahkan masyarakat bisa hidup berdampingan dan saling mengasihi. Kekompakan, kebersaman, saling menghargai dan saling menghormati, merupakan modal besar dalam pelaksanaan pembangunan. “Saya harapkan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang berada di Kabupaten Banyuasin agar dapat menjaga kerukunan, keamanan, dan kekeluargaan antar etnis atau suku. Pada dasarnya warga Sulawesi Selatan adalah orang Banyuasin yang secara kebetulan berasal dari Sulawesi Selatan. Mari kita bersama membangun Bumi Sedulang Setudung yang kita cintai ini” pungkas Supriono.
Usai memberikan sambutan, Wabup Supriono memberikan bantuan senilai 30 juta untuk Pembangunan Masjid di Makarti Jaya. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Kabupaten Banyuasin.
Sementara, Ketua BPW KKSS Sumsel H. Ghofar Pasolong mengatakan dibentuknya KKSS ini memiliki tujuan bagi KKSS yang berada di Kabupaten Banyuasin. Sebuah pepatah mengatakan ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’, hal ini yang menjadi pelekat bagi warga KKSS dan suku lainnya. Untuk itu terus dilakukan jalinan komunikasi, silaturahmi, dengan pemerintah dan seluruh paguyuban. Serta menjaga keharmonisan dan hubungan baik dengan etnis lain. tidak ada alasan untuk warga KKSS untuk tidak turut berkontribusi dalam membangun Kabupaten Banyuasin
“Saya yakin warga KKSS akan menjadi contoh paguyuban yang sopan dan santun serta bersahabat dengan suku lain yang merupakan satu kesatuan masyarakat dalam membangun Kabupaten Banyuasin yang aman dan kondusif” ujar nya
Organisasi bernama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang disingkat KKSS ini didirikan dijakarta pada tanggal 12 November 1976. KKSS berasaskan Pancasila. KKSS adalah organisasi sosial yang bersifat kekeluargaan yan tidak berafiliasi degan organisasi sosial politik maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.
Turut menghadiri pelantikan BPD KKSS antara lain, Wakil Ketua DPRD Kab. Banyuasin beserta Anggota DPRD, Ketua KKSS Prov. Sumsel H. Gofar Pasolong, Ketua KKSS Banyuasin Saripudin, Kadishub H. Supriadi, SE., M.STr., Kasat PolPP Damkar, Kepala BPMPD, Kabankesbangpol, Kadis Pertanian, Camat Makarti Jaya, Tokoh Masyarakat Mansyur Adok dan H. Pamanangi Pawe. (Adam Malik)