News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Plt Bupati Banyuasin Buka Acara Musrenbang RKPD Tahun 2017

Plt Bupati Banyuasin Buka Acara Musrenbang RKPD Tahun 2017

BANYUASIN , KBRS - Bertempat di   Graha Sedulang Setudung, Komplek Perkantoran Pemkab. Banyuasin, Sumsel, Kamis (23/3) berlangsung Musrembang RKPD Kab. Banyuasin 2017 dengan tema:  Melalui Musrembang RKPD Kita Optimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Pembangunan yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Banyuasin Terdepan Berdaya Saing dan Mandiri.

Hadir dalam acara tersebut Ir H. SA Supriyono, MM (Wabup/Plt Bupati Banyuasin), H. Agus Salam (Ketua DPRD Banyuasin), Wasista Bambang Utoyo (DPR RI), Yogi Suprayogi Sugandi (Akademisi Unpad Bandung), Prof. Dr Damayanti Buchori (Direktur Proyek Kelola Sendang ZSL Indonesia), Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto MSc (IPB), Awaluddin, L, MSi (UGM), jajaran Forkompimda Banyuasin, tokoh masyarakat, dan para camat se Banyuasin, serta SKPD Pemkab. Banyuasin.

Ir H. SA Supriyono, MM dalam paparannya mengatakan, acara ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Musrenbang Kabupaten Banyuasin tahun 2017.

"Musrenbang pembangunan Kabupaten Banyuasin tahun 2017  sesuai UU No.  25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional,  terdapat tiga jenis dokumen perencanaan pembangunan daerah yaitu rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah SKPD," jelasnya.

Memasuki tahun keempat dari RPJMD 2013-2018, lanjutnya,  terkait dengan tugas-tugas penyelenggara pemerintahan dan pelaksana pembangunan di daerah dan pelayanan kepada masyarakat terkait pengembangan sumber daya alam merupakan konsekuensi logis dari maraknya investasi yang didukung dengan infrastruktur dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam di kawasan ekonomi.

"Kita jangan menjadi penonton dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus tersebut tetapi bagaimana menjadi pelaku sehingga pendapatan asli daerah dalam rangka pembangunan  dapat dilaksanakan dalam rangka menanggulangi kemiskinan di daerah Kabupaten Banyuasin," tandasnya.

Tambahnya, kemudian, percepatan pengembangan peningkatan infrastruktur dan konektivitas daerah disadari bahwa ada lima wilayah ruas jalan yang memang merupakan penopang sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin yang pertama ruas Jalan Pulau Rimau yang hingga saat ini belum dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di daerah itu.

"Hal ini juga menjadi pemeriksaan bagaimana untuk bisa melakukan Pembangunan Daerah yang kedua Kecamatan Tanjung Lago sampai ke Kuala Puntian kemudian sampai ke Muara Sugihan diantaranya peningkatan produksi pangan yang ada di daerah tersebut. Pemprov. Sumsel menargetkan 1,4 juta ton gabah kering giling pada Desember 2016," terangnya.

Ir. M. Khudori M.Si yang menjabat sebagai Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri mengatakan, forum ini adalah forum bagi para pemangku kepentingan yang terdiri dari para stakeholder, para akademisi, tokoh masyarakat dan lain-lain dalam rangka mengikuti  musyawarah perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan di Kabupaten.

"Dari paparan Bupati bahwa gambaran RKPD ini merupakan produksi yang terakhir dari RPJMD 2013-2018. Jadi sekali lagi, ini merupakan RKPD produksi yang terakhir dari rencana pembangunan jangka menengah daerah 2013-2018 sebagaimana kita ketahui RKPD ini adalah membuat kerangka ekonomi dan Prioritas pembangunan daerah dan rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 tahun," jelasnya.

Soal penyelarasan prioritas pembangunan daerah, sambungnya,  dengan nasional bagaimana tahun-tahun sebelumnya bahwa ada tiga dimensi pembangunan dan nawacita Jokowi JK 2015-2019 yaitu ada pembangunan manusia, ada pembangunan sektor unggulan, dan  ada pembangunan pembangunan antar wilayah.
"Jadi melihat soal pertumbuhan ekonomi, maka disampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dipatok oleh presiden, kalau  sekarang 6,1% kemiskinan itu antara 9% sampai 10% dan pengangguran yaitu antara 5,3% sampai 5,5% kalau kita bandingkan dengan Sumatera Selatan yang terjadi saat ini pertumbuhannya  diatas rata-rata nasional. Kalau secara nasional 6,1, maka di Sumatera Selatan sekitar 6,7," paparnya.
sementara Waskita Bambang Utoyo mengatakan, musrenbang ini sudah maju satu langkah dengan menghadirkan pembicara dari akademisi  untuk inovasi.

"Artinya Banyuasin harus menjadi baik ini artinya kalau musrenbang biasa hanya dari daerah Kecamatan naik ke musrenbang di Kabupaten tetapi ini ada plus yaitu mencari inovasi-inovasi baru karena masyarakat  Banyuasin ini adalah sentra produksi beras Indonesia," ungkapnya. (Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.