Pengerjaan Pengedaman Beracung Indah PALI Diduga Asal-asalan
Aliansi Mahasiswa Pemuda Sriwijaya (AMPS) Provinsi Sumsel, Rino mengatakan apabila itu benar adanya pembangunan ambruk, seharusnya pemerintahan selaku pemberi pekerjaan, harus memonitor pekerjaan tersebut, apabila adanya penyimpangan hendaknya di kroscek ulang. Senin (6/3).
"Apalagi melihat kondisi bangunan 1 bulan, harus adanya pengecek ulang, apakah pekerjaan pengedaman tersebut, sudah layak atau tidak layak, jangan seenaknya memberikan pekerjaan kepada pemborong, apalagi pemborong tersebut melakukan pekerjaan dengan asal-asalan, " ujarnya.
Salah satu Pemborong Farlin di wilayah Kabupaten PALI, saat di konfirmasi oleh awak media, mengungkapkan itu bukan pekerjaan miliknya, akan tetapi apabila tau siapa pemborongnya, akan diberitahukannya.
Diketahui bahwa Pengerjaan pengedaman ini menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016, menghabiskan lebih kurang 1 milyar lebih, dan di duga pengerjaan tersebut ada oknum kadesnya. (red)