APBD Besar Pembangunan Minim (Opini)
MUBA, KBRS-Dengan dana APBD maupun dana APBD-Perubahan, Pemerintah terus mendorong pembangunan disetiap daerah demi mewujudkan cita-cita bangsa dalam pembangunan yang adil dan merata. Hal ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di daerah. Namun, masih banyak juga tangan-tangan kotor yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat, tapi mereka jugalah yang menodainya.
Setiap tahun pemerintah pusat menggelontorkan dana APBN bernilai ratusan milyar bahkan trilyunan rupiah untuk membangun infrastruktur terutama jalan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga setempat. Pemerintah berharap dana tersebut dapat dinikmati oleh warga Kota, Kecamatan bahkan Desa dalam bentuk jalan yang mulus dan nyaman demi kelancaran transportasi untuk menunjang roda perekonomian masyarakat.
Ini yang juga terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin. Yang mempunyai dana APBD yang begitu besar. Namun sayangnya masih banyak jalan yang mengalami kerusakan sangat parah. Baik jalan Kabupaten, yang menghubungkan antara kota dan Kecamatan maupun jalan penghubung desa.
Seperti terjadi pada jalan Kecamatan Sekayu menuju Kecamatan Sungai Keruh. Jalan Desa Lais menuju Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais. Jalan Desa Tanah Abang menuju Desa Talang Buluh Kecamatan Batanghari Leko dan beberepa Kecamatan lain di Muba yang kondisi jalannya seperti bubur. Padahal jalan tersebut dibangun bahkan ditingkatkan tiap tahun dengan menghabiskan dana milyaran rupiah.
Ironisnya, jalan ini sering dilewati mobil berplat merah milik Pemkab Muba. Lucunya lagi, proyek pembangunan jalan di Kabupaten Muba jarang sekali mencapai usia satu tahun. Entah kerusakan ini terjadi karena struktur pembangunan badan jalan yang kurang baik atau diduga kontraktor nakal yang ingin dapatkan keuntungan besar.
Patut diduga kejadian ini dikarenakan kurangnya pengawasan ketat dan menyeluruh dari Dinas terkait. Setiap ada kegiatan pembangunan jalan, tiap tahun pula jalannya seperti bubur.(redi)