Satpol PP OI Pun Di Duga Jadi Korban Politik
Wajib Setiap Senin Jilbab Abang
OGAN ILIR, KBRS-Diduga gara-gara saat ini yang memimpin Ogan Ilir (OI) adalah Plt Bupati Ogan Ilir (OI) H Ilyas Panji Alam yang berasal dari Partai PDIP banteng merah, berakibat pada adanya peraturan lisan baru yang diucapkan langsung oleh Kasat Pol PP OI Akhmad Fauzi, yang mewajibkan setiap anggota sat pol pp perempuan menggunakan jilbab berwarna abang alias merah setiap hari senin
OGAN ILIR, KBRS-Diduga gara-gara saat ini yang memimpin Ogan Ilir (OI) adalah Plt Bupati Ogan Ilir (OI) H Ilyas Panji Alam yang berasal dari Partai PDIP banteng merah, berakibat pada adanya peraturan lisan baru yang diucapkan langsung oleh Kasat Pol PP OI Akhmad Fauzi, yang mewajibkan setiap anggota sat pol pp perempuan menggunakan jilbab berwarna abang alias merah setiap hari senin
"Memang kami dapat perintah langsung dari kasatnya, setiap Senin wajib pakai jilbab merah. Ya kami menuruti saja biasanya kami pakai jilbab hitam ataupun hijau. Tidak masalah lah, kan mudah mencari warna abang ini. Kalau tidak menuruti berarti tidak seragam dengan teman yang lainnya,"kata satpolpp perempuan yang enggan namanya disebutkan Senin (13/2) kepada KabaRakyatsumsel.com OI.
Disebutkannya peraturan tersebut baru berlaku hari ini, untuk diterapkan setiap hari senin selanjutnya. "Kalau jilbabnya beli sendiri, bukan dikasih. Enak sekali kalau gratisan, ya kamikan staf ikut saja perintah atasan, tapi bosa jadi karena yang diatas warnanya merah. Tapi entahlah nanti salah komentar?,"ujarnya sambil berlalu
Sementara itu Kasat Polpp Akhmad Fauzi mengatakan sebenarnya tidak terlalu soal pengaturan warna jilbab di satuan kami untuk anggota sat pol pp perempuan. Namun agar lebih seragam jadi warnanya tidak brlang belang saat upacara setiap senin
"Sebenarnya bukan kapasitas saya mengomentari ini, tidak pulok kalau diatur itu dari dulu kan mereka sudah berjilbab. Hanya saja agar tidak bebelang-belang warnonyo, biar rapih barisan anggota kami khususnya perempuan terlihat indah saat upacara. Soal mengapa memilih warna merah tidak ada alasan yang pasti agar seragam saja. Bukan karena pemimpinnya dari parpol yang merah,apalagi politik tidak benar itu. Pilkada juga masih lama, yang jelas agar seragam saja,"tegasnya saat ditemui media kabarakyatsumsel.com.
Terpisah Anggota DPRD OI H Endang PU Ishak mengatakan jilbab tidak ada perbedaan dan tidak ditentukan warna,boleh warna warni hitam kuning selagi sesuai tuntutan islam dirinya memberikan dukunga," warnanya tidak masalah apapun terserah, yang penting menjalankan syariah islam tidak ada pengaruh apapun.( lbs)
Disebutkannya peraturan tersebut baru berlaku hari ini, untuk diterapkan setiap hari senin selanjutnya. "Kalau jilbabnya beli sendiri, bukan dikasih. Enak sekali kalau gratisan, ya kamikan staf ikut saja perintah atasan, tapi bosa jadi karena yang diatas warnanya merah. Tapi entahlah nanti salah komentar?,"ujarnya sambil berlalu
Sementara itu Kasat Polpp Akhmad Fauzi mengatakan sebenarnya tidak terlalu soal pengaturan warna jilbab di satuan kami untuk anggota sat pol pp perempuan. Namun agar lebih seragam jadi warnanya tidak brlang belang saat upacara setiap senin
"Sebenarnya bukan kapasitas saya mengomentari ini, tidak pulok kalau diatur itu dari dulu kan mereka sudah berjilbab. Hanya saja agar tidak bebelang-belang warnonyo, biar rapih barisan anggota kami khususnya perempuan terlihat indah saat upacara. Soal mengapa memilih warna merah tidak ada alasan yang pasti agar seragam saja. Bukan karena pemimpinnya dari parpol yang merah,apalagi politik tidak benar itu. Pilkada juga masih lama, yang jelas agar seragam saja,"tegasnya saat ditemui media kabarakyatsumsel.com.
Terpisah Anggota DPRD OI H Endang PU Ishak mengatakan jilbab tidak ada perbedaan dan tidak ditentukan warna,boleh warna warni hitam kuning selagi sesuai tuntutan islam dirinya memberikan dukunga," warnanya tidak masalah apapun terserah, yang penting menjalankan syariah islam tidak ada pengaruh apapun.( lbs)