News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Penayangan Advetorial Media Online

Penayangan Advetorial Media Online

MUBA, KBRS - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendapat sorotan dari anggota DPRD tentang kinerja mereka yang mesti dipublikasikan sehingga masyarakat luas dapat melihat dan mendapatkan informasi tentang kinerja mereka melalui media massa. 

"Kita akan mengkaji Jenis paket dan Perbup yang mengatur tentang penayangan publik seperti advetorial," ujar Sekretaris DPRD Muba Drs M Thabrani Rizki saat rapat koordinasi bersama awak media di ruang Banmus DPRD Muba, Selasa (21/02).

Dikatakannya, kerjasama untuk media cetak sudah dilakukan pada tahun lalu sedangkan untuk media online belun ada dasar hukumnya yang jelas.sehingga untuk anggaran tahun ini tidak dapat menayangan advetorial di media online tapi diganti dengan publikasi kegiatan yang dianggarkan perpaket di media online.
Ketika ditanya oleh salah seorang wartawan media online Juliansyah mempertanyakan tentang tidak bisanya kerjasama media online dengan sekretariat DPRD Muba melalui penayangan publikasi advetorial.

Sekwan menjawab bahwa pihaknya sendiri akan melakukan perbandingan dengan melakukan study banding atau mencari masukan seperti daerah lain yang sudah bisa menayangkan advetorial dimedia online sehingga ada aturan hukum yang menyangkut persoalan advetorial di media online.

"Kita juga akan mengkaji ulang bagaimana caranya agar media online dapat juga seperti media cetak dengan membuat advetorial" katanya.

Dijelaskannya juga bahwa pihaknya melihat tingkatan media, dari jumlah exemplar media cetak dan viewers media online sehingga publikasi yang lebih tepat dan dibaca oleh masyarakat luas.

Sebagai apresiasi terhadap media, Sekretaris DPRD rencananya akan melakukan pembangunan media center yang akan direncanakan rampung akhir tahun ini dan pada APBD-P akan dianggarkan untuk melengkapi sarananya.

Sementara itu, Kabag Humas Sekretariat Dewan Irzal mengatakan bahwa pihaknya tahun lalu sudah melaksanakan kegiatan sebaik mungkin dan seadil mungkin sehingga pemerataan anggaran untuk media dapat terlaksana.

"Untuk media online kita bagi sedemikian rupa sehingga semua terakomodir dan tidak dimonopoli melalui media tertentu" Ujar Irzal.

Dirinya berharap pemberitaan tentang kinerja dewan lebih ditingkatkan dan media yang melakukan penawaran dapat direkapitulasi dan diverifikasi untuk kelayakan media tersebut.

"Jangan sampai slonongboy (Adv nembak) sehingga tidak ribet. Entah perintah siapa sehingga merepotkan dan mengurangi jatah teman-teman yang lain".

Dijelaskannya juga untuk anggaran tahun 2017 ini media online hanya mendapat 1 paket dalam 1 tahun yang hanya dianggarkan Rp.8 juta rupiah.
"Maka dari itu, kita minta bantuan dari rekan-rekan media untuk dapat memberikan dasar-dasar hukum seperti daerah lain untuk dapat menayangankan advetorial sehingga kita akan melakukan evaluasi terkait tentang penganggaran penayangan advetorial untuk media online. Dan juga kita juga tidak bisa serta-merta merobah anggaran tersebut"Jelasnya. (Redi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.