News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Kapolres Banyuasin : Masyarakat Banyuasin Harus Tetap Kompak Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kapolres Banyuasin : Masyarakat Banyuasin Harus Tetap Kompak Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

BANYUASIN. KBRS - Bertempat diruang kerja Kapolres Banyuasin AKBP. Andri Sudarmadi , SIK.MH  telah berkumpul para ulama dan tokoh ormas Islam se-Kabupaten Banyuasi , Rabu (8/2) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kedatangan mereka sengaja karena  diundang Kapolres Banyuasin untuk memperat silaturahmi dan tatap muka, agar Kabupaten Banyuasin tak terpecah belah dan tetap kompak dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Acara tersebut dipandu langsung oleh Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi, S.IK.MH, didampingi oleh Kabag Ops, Kabag Ren, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara dan Kasat Binmas Polres Banyuasin, dihadiri oleh Wakil Ketua MUI H. Hamdan dan Sekjen MUI H. Akip, Ketua FKUB H. Rasyid Sobri. Kemudian Ketua NU H. Kaharudin Aziz, Ketua Muhamadiyah  H. Zulkifli M, Ketua Pemuda Muhamadiyah Abdullah Hudaedi, Ketua KAHMI  Mukhlis, S.Ag dan Ketua GP Anshor Wahyu T. Widodo.

Dalam sambutannya, Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi SIK, MH menyampaikan bahwa semua elemen masyarakat harus solid dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk itu kami mengajak koordinasi dengan para ulama dan ormas Islam di Kabupaten Banyuasin mulai dari tingkat Polsek jajaran, dengan tujuan dapat berkomunikasi terkait dengan keutuhan bangsa, dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi sesuai dengan Pancasila,” ungkapnya2
Dikatakan Kapolres, selanjutnya nanti akan kita adakan agenda pertemuan berkala setelah pertemuan kemarin. “Kami harapkan pertemuan ini rutin dilaksanakan, sehingga di Kabupaten Banyuasin tetap aman dan kondusif,” pintanya.

Para ulama dan tokoh Islam satu persatu diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan. Wakil Ketua MUI BA, mengatakan bahwa MUI telah mengajak masyarakat Kabupaten Banyuasin untuk menjaga perdamaian dan kesatuan NKRI, dan NU serta Muhamadiyah merupakan pagar bangsa.
Ditambahkan Sekjen MUI, menyampaikan bahwa sampai kemarin di Banyuasin belum ada pergerakan terkait dengan rencana unjuk rasa ke Jakarta.

“Kita harus waspada dengan gerakan radikalisme di Kabupaten Banyuasin. Dia juga menyampaikan bahwa narkoba di Banyuasin saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak yang mengadu ke MUI BA bahwa di tiap kecamatan di Kabupaten Banyuasin terdapat peredaran narkoba. Kami berharap Kapolres Banyuasin segera menindaklanjuti hal tersebut,” jelasnya

Dilanjutkan oleh Ketua KAHMI, jangan sampai negara terpecah belah dan jangan sampai terprovokasi. “MUI merupakan induk organisasi dari KAHMI. Saat ini KAHMI belum ada instruksi dari KAHMI pusat untuk melakukan pergerakan ke Jakarta terkait unjuk rasa,” terangnya

Sementara Ketua Muhamadiyah BA, menyampaikan bahwa kedepan perlu dibentuknya program kerja terkait dengan menjaga kesatuan NKRI, khususnya di Banyuasin. Pimpinan Muhamadiyah pusat telah mengimbau, jangan ada gerakan untuk unjuk rasa ke Jakarta.

Beliau juga menyampaikan bahwa apabila Polri melakukan razia ke tempat hiburan malam, agar bekerjasama dengan pemuda Muhamadiyah dan membatasi kegiatan hiburan malam di Kabupaten Banyuasin.  Sebagai antisipasi, diungkapkan Pemuda Muhamadiyah  bahwa kita harus pintar-pintar menyaring informasi dari Medsos.

Pernyataan tegas di katakan Ketua GP Anshor BA, menyampaikan bahwa GP Anshor butuh kerjasama dengan Kepolisian dan NKRI harga mati. Menurut Ketua NU BA, Banyuasin tidak memiliki bidang tugas di Perpolitikan dan NU netral terhadap itu. Sedangkan Ketua FKUB BA, menyampaikan bahwa untuk situasi saat ini, FKUB sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan umat beragama. (Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.