Kades Meranti Bantah Tudingan Berzinah
BANYUASIN, KBRS - Kepala Desa Meranti Imam Santoso
membantah tudingan zinah dan selingkuh dengan istri Kadus Taman Ria, dia
malah balik menuding bahwa ini sekenario untuk mencemarkan nama baik
dan menjatuhkan dirinya.
"Ini ngak benar,bohong semua,ini ada unsur politiknya,"kata
Imam Santoso saat di panggil Komisi I DPRD Banyuasin dengan dihadiri
Inspektur, PMD dan Camat Suak Tapeh,Selasa (21/2/).
"Masyarakat tidak ada yang resah dan tidak ada ribut-ribut,
yang ribut itu cuma beberapa orang saja, termasuk yang hadir di Komisi I
hari ini, karena diantara mereka ada tiga calon kades yang kalah,ini
ada unsur politiknya,"kata Imam lagi.
Dan perlu diketahui tegas Imam, Kadus IV Taman Ria yang
istrinya Suhana dituding selikuh dengan dirinya saja tidak melaporkan
kasus ini ke Pihak yang berwajib.
"Saya temui suami korban pak Taman Ria, kalau kau yakin aku
selingkuh laporkan aku ke polisi. Tapi dio tidak sanggup mako idak
nuntut secara pidana dan perdata,"kata Imam menyakinkan.
Ketika ditanya soal surat pengunduran diri? Terang Imam
Santoso bahwa dirinya dalam kondisi dibawah tekanan sehingga harus
menandatangani surat tersebut.
"Dibawah tekanan,mereka datang ke rumah
dan disuruh mengunduran diri. Surat sudah mereka buat dan Saya cuma
diminta tandatangan. Ketua adat yang bawa surat pengunduran
ini,"katanya.
Ketika ditanya oleh anggota Komisi I Ilham Hadi bahwa
menurut BPD tadi seluruh masyarakat minta kades mundur. Dibantah oleh
Imam bahwa tidak sedemikian kondisinya. "Kalau seluruh masyarakat minta
saya mundur itu tidak mungkin,soalnya saya bermasyarakat. Tapi yang
jelas, yang datang inilah minta saya mundur,"katanya.
Ketika disampaikan ada 1050 warga yang tandatangan minta
Kades untuk mundur. "Saya cek kemasyarakat mereka bilang tidak seperti itu,
memang ada rt minta tandatangan dengan alasan untuk beras raskin, jadi
kalau dikatakan 1050 warga sudah tandatangan itu rekayasa
mereka,"katanya.
Imam juga membantah jika dirinya di tangkap linmas di rumah
kadus IV.
"Ini semua ngak benar,saya tidak pernah ditangkap Linmas,"tandasnya.
Anggota Komisi I Ilham Hadi minta Kades Imam Santoso
mengikuti saran dewan,Inspektur dan camat agar segera menyelesaikan
persoalan ini di tingkat desa. "Pak kades bilang suasana kondusif,
tetapi jika aksi demo masyarakat di lakukan maka kami nilai tidak
kondusif, dan kami dewan akan mengambil sikap, maka selesaikan
secepatnya,"kata Ilham.
Inspektur Banyuasin Subagio juga minta Kades Imam Santoso
mempertimbangkan secara matang mundur atau tidak. "Kalau ini tidak
selesai maka pembangunam akan terhambat, dana desa 2017 akan di kucurkan
dan Kades bersama BPD akan mengelola ini. Kalau tidak akur maka tidak
bisa jalan dan tentu masyarakat dan Pemkab Banyuasin akan di rugikan.
Maka dari itu selesaikan segera,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya,Masyarakat Desa Meranti Kecamatan
Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin mendesak DPRD Banyuasin merekomendasikan
kepada Bupati Banyuasin agar Imam Santoso di pecat sebagai Kepala Desa.
Alasan mereka karena Kades diduga telah berbuat zinah dan selingkuh dengan istri Kadus IV desa tersebut, dengan ditangkap tangan oleh petugas linmas beberapa waktu lalu,sehingga tidak pantas dijadikan pemimpin ataupun contoh di desa tersebut.
Dan jika desakan ini tidak di gubris, masyarakat mengancam akan melakukan aksi demontrasi besar-besaran di Gedung DPRD dan Pemkab Banyuasin.
Aspirasi ini disampaikan Anggota BPD, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat dan Tokoh Pemuda Desa Meranti kepada Komisi I DPRD Banyuasin,
Selasa (21/2/).
Dimana pertemuan ini di pimpin oleh Ilham Hadi SHut, Jupriyadi dan Ahmad Zarkasi dan juga dihadiri Inspektur Subagio, Kabid Pemdes PMPD Joni Gunawan dan Camat Suak Tapeh Haris Bahari.
"Kami malu di pimpin Kades selingkuhi istri orang, ini tidak patut dijadikan contoh,"kata tokoh agama Rusli.
Atas perbuatannya tegas Rusli, tentu saja sudah melanggar norma agama dan sosial. "Semua kegiatan di desa Meranti,Kades tidak dilibatkan lagi, "tuturnya
Oleh karena itu terang Rusli, masyarakat minta DPRD dan Bupati Banyuasin memecat Imam Santoso sebagai Kades Meranti.
"Suasana tidak akan pernah kondusif jika Imam Santoso ini masih jadi kades,"katanya.
Dan diketahui terang Subari warga lainnya, untuk kegiatan yasinan saja Kades ini tidak pernah lagi diajak warga. "Kalau acara yasinan,idak pernah kami undang. Malu kami ado kades macam ini. Tuntutan kami Minta berhentikan,"pintahnya
Kemudian tokoh muda Ali Barkah menilai tidak masuk akal
sekali jika Kades Imam Santoso ini masih menjadi Kades, sedangkan dia
sudah ditangkap karena asusila.
"Rasanya tidak masuk akal, kami tidak suka. Kami minta cepat di berhentikan,"katanya.
Sekretaria BPD Imam menegaskan bahwa sudah ada 1050 jiwa penduduk Desa Meranti menghendaki Kades Imam Santoso dipecat. " Jumlah tandatangan 1050 jiwa. Inginkan kades Meranti diganti. Kami tunggu tanggal 25 Februari jika tidak ada keputusan Masyarakat akan unjuk rasa. Nginap di dprd,"tegasnya.
Camat Suak Tapeh Haris Bahari mengatakan persoalan ini sudah beberapa kali di mediasi namun selalu tidak ada jalan keluar.
"Kita sudah berapa kali mediasi tapi selalu buntuh,BPD bersama masyarakat tetap ingin Kades di pecat ," ujarnya. (Adam Malik)