7 Kawanan Perampok Bobol BRI Kecamatan Abab
PALI,KBRS - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Abab yang terletak di Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI Didatangi perampok
Kawanan bersenjata api itu membobol bank plat merah itu sekira pukul 02.00 WIB. Jumlah mereka ditaksir tujuh orang.
Menurut Manto (40), pemilik warung yang berada di depan Bank BRI Abab,ia mengaku sebelum perampok mengasak warung nya,terlebih dulu mengikat nya dengan tali . Mereka mengendarai satu unit mobil jenis double gardan dan semuanya menggenggam senjata api jenis pistol.
"Mereka (kawanan perampok, red) ketika datang langsung menghampiri warung kami yang memang tidak pernah tutup. Salah satu pelaku pun langsung menodongkan pistol kearah saya mereka juga mengancam agar aku tidak berteriak.
Pelaku pun mengikat saya bersama anak saya yang masih berumur 13 tahun yang duduk disamping aku, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa," beber Manto ketika ditemui di tempat kejadian perkara(TKP),Kamis (23/02).
Setelah berhasil mengikat dirinya dan anaknya, Manto melihat,kawanan perampok menuju ke arah belakang kantor BRI dan mencongkel pintu belakang bank menggunakan linggis dan langsung masuk ke dalam ruangan bank.
"Didalam ruangan bank itu ada empat pegawai yang sedang jaga malam. Tiga dari empat pegawai itu juga mengalami hal sama seperti aku,nasib sial nya mereka pun diikat tangannya. Sementara yang satu lagi tidak diganggu karena sedang terlelpa tidur," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Penukal Abab ; AKP Denni NS mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan langsung melakukan penyelidikan.
“Dari olah TKP ditemukan brankas dalam keadaan rusak dan terbuka, namun menurut pihak bank, kebetulan pada saat itu kas memang sedang kosong,” katanya.
Selain menemukan brankas rusak, Kapolsek juga mengatakan bahwa satu unit laptop dan enam unit ponsel milik petugas bank berhasil dibawa perampok.
“Kita akan coba buka rekaman CCTV untuk mencocokkan data basenya. Nomor handphone yang dibawa perampok juga bisa dilacak untuk mengejar para pelaku,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI Unit Abab sendiri belum bisa dihubungi.
Kawanan bersenjata api itu membobol bank plat merah itu sekira pukul 02.00 WIB. Jumlah mereka ditaksir tujuh orang.
Menurut Manto (40), pemilik warung yang berada di depan Bank BRI Abab,ia mengaku sebelum perampok mengasak warung nya,terlebih dulu mengikat nya dengan tali . Mereka mengendarai satu unit mobil jenis double gardan dan semuanya menggenggam senjata api jenis pistol.
"Mereka (kawanan perampok, red) ketika datang langsung menghampiri warung kami yang memang tidak pernah tutup. Salah satu pelaku pun langsung menodongkan pistol kearah saya mereka juga mengancam agar aku tidak berteriak.
Pelaku pun mengikat saya bersama anak saya yang masih berumur 13 tahun yang duduk disamping aku, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa," beber Manto ketika ditemui di tempat kejadian perkara(TKP),Kamis (23/02).
Setelah berhasil mengikat dirinya dan anaknya, Manto melihat,kawanan perampok menuju ke arah belakang kantor BRI dan mencongkel pintu belakang bank menggunakan linggis dan langsung masuk ke dalam ruangan bank.
"Didalam ruangan bank itu ada empat pegawai yang sedang jaga malam. Tiga dari empat pegawai itu juga mengalami hal sama seperti aku,nasib sial nya mereka pun diikat tangannya. Sementara yang satu lagi tidak diganggu karena sedang terlelpa tidur," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Penukal Abab ; AKP Denni NS mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan langsung melakukan penyelidikan.
“Dari olah TKP ditemukan brankas dalam keadaan rusak dan terbuka, namun menurut pihak bank, kebetulan pada saat itu kas memang sedang kosong,” katanya.
Selain menemukan brankas rusak, Kapolsek juga mengatakan bahwa satu unit laptop dan enam unit ponsel milik petugas bank berhasil dibawa perampok.
“Kita akan coba buka rekaman CCTV untuk mencocokkan data basenya. Nomor handphone yang dibawa perampok juga bisa dilacak untuk mengejar para pelaku,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI Unit Abab sendiri belum bisa dihubungi.