News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Warung Remang - Remang Dekat Kantor Bupati Rp 50.000 Bisa 'Ohok-ohok'

Warung Remang - Remang Dekat Kantor Bupati Rp 50.000 Bisa 'Ohok-ohok'

BANYUASIN, KBRS - Kehormatan kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin mulai dikotori penyakit masyarakat (PEKAT). Warung remang- remang yang beroprasi di kawasan Perkantoran Pemkab Banyuasin jalan Sekojo Pangkalan Balai, diduga dijadikan tempat prostitusi.

Bila malam hari, para Penjaja Seks Komersi( PSK) tersebut kerap berdiri di pinggir jalan Lingkar Banyuasin yangbmerupakan jalur alternatif (Jalintim)Palembang-Jambi.  Dengan pakaian minim, wanita berbedak tebal dan lipstik menor itu, kerap memanggil pengendara yang lewat untuk mampir.

Seperti pengakuan Kanjiman (16) (nama disamarkan) warga Pangkalan Balai, Dia pernah menikmati jajan kenikmatan di warung tersebut. "Ceweknya lumayan berumur, mungkin sekitar 40 an, modal Rp 50 ribu bisa main 'ohok-ohok' " katanya,

Dijelaskan Kanjiman , sepengetahuannya ada dua orang wanita di sana. "Setahu saya ada dua, mungkin ada yang lain barangkali," katanya.

Berdasarkan pantauan Kabarakyat Sumsel.com pada siang hari, warung yang diduga menyediakan jasa seks komersil itu,   tetap buka. Menjajakan minuman ringan, kopi, mie instan dan maknan lainnya.

Dinding nya berupa kayu, sebagian atap nya dari gedek. Terlihat dua wanita separuh baya duduk di bale-bale depan warung, berpakaian layaknya cabe-cabean. Baju kaos keta tanpa lengan, dipadu jeans pendek sambil merokok.

Disana juga terlihat pria dengan muka sangar dan bertato, duduk di warung.

Warga setempat, Maimun (30) yang tinggal di Desa Lubuk Saung mengatakan, pernah mendengar kalau warung itu meenjadi tempat prostitusi.  "Ini sangat gawat, bisa merusak ahlak warga, apalagi lokasi warung  sangat dekat dari sekolah SMA, sangat rawan," ungkapnya.

Dia menyayangkan pemerintah setempat tidak mengetahui hal ini. Karena jaraknya dengan komplek perkantoran dan kantor polisi juga sangat dekat. "Kami harap segera dirazia, terkait benar atau tidaknya ada praktek pelacuran di sana, Pol PP harus turun," katanya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Banyuasim Antoni Liando mengatakan belum mengetahui hal itu. "Belum ada laporan dari masyarakat, kendati demikian kami akan turun mengecek kebenarannya," katanya  singkat (adam malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.