Menjelang Pemilukada Muba Kapolres Banyuasin Siapkan 100 Personil Dalmas
BANYUASIN, KBRS – Menjelang pesta demokrasi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada (15/1/2017) mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin melalui Satuan Dalmas ikut berpartisipasi dengan menyiagakan sebanyak 100 personil untuk mem-back up (BKO) pengamanan Pilkada Muba.
Sebelum melaksanakan tugasnya nanti, saat ini sebagai persiapan guna menyukseskan Pemilukada tersebut, kegiatan yang dilakukan dengan memberikan pelatihan pengamanan (PAM) kepada personil bertempat di Aula Mapolres Banyuasin, Senin (30/1) pukul 09.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Direktur Sabhara Polda Sumsel yang diwakilI Kasubsi Negosiator Dalmas Polda Sumsel, Kompol Ramlan Amin beserta tim memberikan pelatihan teori kepada 100 personil Dalmas Polres Banyuasin dalam mengatasi pengendalian massa pada Pemilukada di Kabupaten Muba.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sudarmadi SIk MH yang didampingi AKP Sumediyono SH, Kasat Sabhara Polres Banyuasin menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mengasah kemampuan personil Dalmas dalam pengendalian massa dengan harapan Pilkada yang digelar nanti berjalan dengan lancar.
“Pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana Polres Banyuasin beserta unsur tekait sebelum diterjunkan ke lapangan. Sehingga diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada Muba yang aman,” katanya.
Menurut Kapolres , kemampuan personil yang tinggi tersebut akan dapat mendukung keberhasilan berbagai tugas pengamanan baik dalam even-even rutin maupun event khusus seperti ha-nya PAM Pilkada Kabupaten Muba yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 2 hari. Untuk hari pertama kegiatan pemberian teori dan keesokan harinya mereka juga diberikan tugas latihan lapangan,” ujarnya
Kapolres juga menegaskan , pelatihan pengamanan sangat penting diberikan untuk persiapan Pilkada tersebut, segala kemungkinan bisa saja terjadi, seperti potensi kerawanan dalam sengketa Pilkada yang dipicu dari pelanggaran dan tindak pidana umum lainnya sehingga personil yang dipersiapkan sudah memahami tugasnya, tanggap dan propasional.
“Yang paling terpenting kita melatih mental dan dibekali materi dalam pengamanan sehingga menjadi modal utama personil dalam melakukan tugasnya di lapangan,” pungkasnya. (Adam Malik/Humas)
Sebelum melaksanakan tugasnya nanti, saat ini sebagai persiapan guna menyukseskan Pemilukada tersebut, kegiatan yang dilakukan dengan memberikan pelatihan pengamanan (PAM) kepada personil bertempat di Aula Mapolres Banyuasin, Senin (30/1) pukul 09.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Direktur Sabhara Polda Sumsel yang diwakilI Kasubsi Negosiator Dalmas Polda Sumsel, Kompol Ramlan Amin beserta tim memberikan pelatihan teori kepada 100 personil Dalmas Polres Banyuasin dalam mengatasi pengendalian massa pada Pemilukada di Kabupaten Muba.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sudarmadi SIk MH yang didampingi AKP Sumediyono SH, Kasat Sabhara Polres Banyuasin menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mengasah kemampuan personil Dalmas dalam pengendalian massa dengan harapan Pilkada yang digelar nanti berjalan dengan lancar.
“Pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana Polres Banyuasin beserta unsur tekait sebelum diterjunkan ke lapangan. Sehingga diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada Muba yang aman,” katanya.
Menurut Kapolres , kemampuan personil yang tinggi tersebut akan dapat mendukung keberhasilan berbagai tugas pengamanan baik dalam even-even rutin maupun event khusus seperti ha-nya PAM Pilkada Kabupaten Muba yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 2 hari. Untuk hari pertama kegiatan pemberian teori dan keesokan harinya mereka juga diberikan tugas latihan lapangan,” ujarnya
Kapolres juga menegaskan , pelatihan pengamanan sangat penting diberikan untuk persiapan Pilkada tersebut, segala kemungkinan bisa saja terjadi, seperti potensi kerawanan dalam sengketa Pilkada yang dipicu dari pelanggaran dan tindak pidana umum lainnya sehingga personil yang dipersiapkan sudah memahami tugasnya, tanggap dan propasional.
“Yang paling terpenting kita melatih mental dan dibekali materi dalam pengamanan sehingga menjadi modal utama personil dalam melakukan tugasnya di lapangan,” pungkasnya. (Adam Malik/Humas)