Heboohh.. Warga Kelurahan 36 Ilir Temukan Granat Nanas Aktif

KabaRakyatsumsel. id January 19, 2017 0

PALEMBANG,  KBRS-Warga di Kelurhaha 36 Ilir lorong Terusan Rt16 Kecamatan Gandus, Rabu sore (18/1) heboh lantaran adanya penemuan sebuah granat nanas yang diperkirakan zaman Belanda.

Granat ini ditemukan tukang bangunan yang sedang mengerjakan menggali lubang untuk tiang rumah milik Helmi.

Babinkamtibmas Kelurahan 36 Ilir Bripka M Alwi Andre mengatakan warga yang menemukan granat ini bernama Jaya.

"Jaya menemukan granat nanas ini saat sedang menggali lubang untuk tiang rumah milik Helmi, sekitar pukul 4.30 WIB, setelah ditemukan, ia memberikan kepada Nanang," ujar Alwi.


Usai menerima granat dari Jaya, Nanang membawa granat itu kerumahnya dan sempat mencucinya karena kotor.
"Nanang lantas kerumah salah satu warga pensiunan TNI, menanyakan kondisi granat itu. Setelah mendapat penjelasan bahwa itu granat nanas, maka barang itu baru diamankan oleh Nanang dan memberitahukan pihak Kepolisian setempat," lanjutnya.

Semula Jaya menyangka kalau granat yang ditemukan itu adalah besi bekas. Pasalnya waktu pertama ditemukan, granat itu dipenuhi lumpur berbentuk lonjong.

"Untuk memastikan kalau benda itu besi bekas barang tersebut diberikan kepada aku untuk di teliti apa sebenarnya barang itu,setelah aku terima barang itu aku cuci dan ternyata barang itu merupakan granat nanas,jadi setelah aku cuci barang tersebut aku bawa untuk di tanyakan ke pada salah satu warga setempat yang lebih ngerti terkait jenis Bom,dan ternyata benar itu merupakan granat nanas yang kondisinya masih aktif,”paparnya

Sementara itu, Lurah 36 Ilir Ahmad Widiyan yang turut hadir dalam keterangannya mengatakan terima kasih atas kesigapan warganya dalam mengamankan granat tersebut.


"Dengan adanya temuan bahan peledak berupa granat nanas ini,kami mengucapkan terima kasih kepada aparat masyarakat setempat dan pihak kepolisian yang terlihat sikap dan cepat menanggulangi atas temuan granat ini oleh warga,sehingga akhirnya benda tersebut bisa di amankan," pungkasnya. ( Boni Belitong )