Dua Pelajar Yang Berboncengan Sepeda Motor Ditabrak Mobil Innova
BANYUASIN, KBRS - Naas dialami Redi Afrianto (18) dan Risky Amelia (17) yang merupakan warga Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Sumsel, mengalami kecelakaan di Simpang Lubuk Saung Jalan Merdeka Kelurahan Pangkalan balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Sumsel. Dari informsi yang didapat dilapangan, Sepeda motor vixion dengan nomor polisi (Nopol)BG 5807 JS beriring-iringan dengan mobil inova hitam yang tidak diketahui Nomor Polisinya, saat berada disimpang Lubuk Saung, mobil inova hendak berbelok kearah Palembang tidak disangka motor vixion yang berada dibelakang mobil tersebut terkejut saat mengikuti mobil tersebut, akibatnya. Sepeda motor yang dikendarai oleh dua pelajar sekolah Swasta di Pangkalan balai ini menabrak bagian depan mobil, dan Risky Amelia terjatuh kedalam Siring yang ada di sekitar Simpang, warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan pertama dengan membantu korban Risky, kemudian memaksa sopir mobil untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Seterio, korban Risky diketahui mengalami pecah kepala dibagian belakang, sedangkan Redi Afrianto yang memboceng Risky tidak mengalami luka apa-apa."Sebenarnya kedua kendaraan ini berjalan satu arah, mungkin sama-sama mau keluar dan menuju ke arah Palembang, namun saat mobil hendak berbelok kearah Palembang, sepeda motor yang mengikuti mobil tersebut kami perkirakan terkejut, akhirnya menabrak bagian depan mobil, dan penumpang sepeda motor langsung terjatuh ke siring"ucap Tot salah satu saksi mata saat dibincangi, Kamis (5/1)
Ditambahkanya, saat terjadi tabrakan dirinya bersama temannya langsung berhamburan mendekati korban.
"Saat kejadian kami langsung lari mendekati lokasi kejadian, dan kami lihat salah satu penumpang sepeda motor ternyata cewek berada didalam siring dengan kondisi tidak sadar diri"ujarnya.
Dirinya juga mengaku bahwa sopir mobil sempat dipaksa untuk membawa korban ke RSUD.
"Yang membawa korban sopir mobil inova, namun sempat kami paksa untuk membawa korban,"katanya.
Masih dikatakannya, saat kejadian dirinya langsung menelpon kepolisian untuk membantu arus lalulintas.
"Kami telpon polisi, namun yang datang tampaknya buser, lalu polisi yang tidak memakai seragam tersebut membantu korban dan menahan dokumen mobil agar bersedia membantu pengobatan korban, setelah korban dibawah kerumah sakit kemudian pihak Polantas datang dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi." tukasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Asep Supriyadi ketika dihubungi via WA belum dapat memberikan keterangan terkait kecelakaan tersebut .(Adam malik)