Puluhan Warga Prambatan Datangi DPRD PALI
PALI, KBRS - Warga Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI, untuk ketiga kalinya mendatangi dan melancarankan aksi demo didepan DPRD PALI, Selasa (20/12)
Terlihat puluhan orang ini ber unjuk rasa, mereka dikawal ketat oleh gabungan Polsek Talang Ubi PALI,juga satpol PP PALI.Dalam aksi demo tersebut mereka meminta bantuan kepada anggota Dewan ,untuk mendesak dan mempercepat pemerintah agar merevisi surat keputusan(SK) bupati PALI, nomor 272 tahun 2016,
Yang isi nya tentang penunjukan penerimaan lahan plasma sawit tahap IV PT Golden Blosom sumatera (GBS),
Sk tersebut didalam nya banyak penerimaan yang tidak sewajarnya,katakanlah sangat tidak konsisten dan sesuai dengan aturan yang telah diterahkan serta disepekati. Kami menilai penerimaan lahan terdaftar dari wilayah luar desa,bukan didalam Desa Prambatan,apa kah ini adil, menurut kami tidak," ujar Wisnu Koordinator Aksi.
Wisnu juga menambahka ada penerimaan yang lebih dari satu kali, bahkan yang sudah meninggal pun namanya masih terdaftar untuk mendapatkan lahan plasma.
"Sudah tiga kali kami melakukan aksi ini, kami hanya minta hak kami," tegas Wisnu.
Tak lama melakukan orasi, perwakilan aksi dipanggil dan diajak bermusyawarah oleh anggota Komisi III DPRD PALI Hubaidillah, Asisten I Setda PALI dan Kadin Perkebunan Muchlisisn.
Hubaidillah menyatakan kepada para pendemo agar tenang dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluar dan ada hasilnya.
Pendemo pun mengancam bila tak selesai masalah ini, akan bertahan di Kantor DPRD PALI. "Kami kecewa dengan anggota DPRD PALI, percuma saja ada wakil rakyat jika tak dengarkan kami dan memecahkan masalah ini," jelas Wiwin salah satu pendemo.(sendi)
Terlihat puluhan orang ini ber unjuk rasa, mereka dikawal ketat oleh gabungan Polsek Talang Ubi PALI,juga satpol PP PALI.Dalam aksi demo tersebut mereka meminta bantuan kepada anggota Dewan ,untuk mendesak dan mempercepat pemerintah agar merevisi surat keputusan(SK) bupati PALI, nomor 272 tahun 2016,
Yang isi nya tentang penunjukan penerimaan lahan plasma sawit tahap IV PT Golden Blosom sumatera (GBS),
Sk tersebut didalam nya banyak penerimaan yang tidak sewajarnya,katakanlah sangat tidak konsisten dan sesuai dengan aturan yang telah diterahkan serta disepekati. Kami menilai penerimaan lahan terdaftar dari wilayah luar desa,bukan didalam Desa Prambatan,apa kah ini adil, menurut kami tidak," ujar Wisnu Koordinator Aksi.
Wisnu juga menambahka ada penerimaan yang lebih dari satu kali, bahkan yang sudah meninggal pun namanya masih terdaftar untuk mendapatkan lahan plasma.
"Sudah tiga kali kami melakukan aksi ini, kami hanya minta hak kami," tegas Wisnu.
Tak lama melakukan orasi, perwakilan aksi dipanggil dan diajak bermusyawarah oleh anggota Komisi III DPRD PALI Hubaidillah, Asisten I Setda PALI dan Kadin Perkebunan Muchlisisn.
Hubaidillah menyatakan kepada para pendemo agar tenang dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluar dan ada hasilnya.
Pendemo pun mengancam bila tak selesai masalah ini, akan bertahan di Kantor DPRD PALI. "Kami kecewa dengan anggota DPRD PALI, percuma saja ada wakil rakyat jika tak dengarkan kami dan memecahkan masalah ini," jelas Wiwin salah satu pendemo.(sendi)
