Minim Peserta Lomba Melukis Puisi dan Mengarang
KAYUAGUNG-OKI, KBRS - Pelaksanaan kegiatan lomba melukis, puisi dan mengarang yang dipelopori oleh kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam rangka kegiatan pelaksanaan kebijakan perlindungan hak anak tahun 2016 di wilayah Kabupaten OKI yang dilaksanakan di rumah singgah Kota Kayuagung, Jumat (2/12/2016), dinilai hanya akal-akalan untuk menghabiskan anggaran.Hal ini cukup beralasan. Pasalnya, dibawah tenda yang terbilang megah ditambah dengan fasilitas orgennya, akan tetapi kegiatan tersebut sepi pengunjung bahkan pelaksanaan lomba tersebut hanya diikuti oleh 17 orang anak sebagai peserta lomba yang terbagi dalam tiga kategori, yakni lomba melukis diikuti 7 orang anak, lomba puisi 4 orang anak dan lomba mengarang hanya diikuti 6 orang anak.
Welly Tegalega SH selaku Pemuda Pemantau Pembangunan OKI mengatakan, kegiatan tersebut diduga hanya akal-akalan untuk menghabiskan anggaran dan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan yang banyak buktinya, tidak ada masyarakat yang mengetahui kegiatan tersebut.
“Saya kira anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut tidak sedikit, karena berdasarkan catatan yang ada semua anggaran per item yang dianggarkan untuk kegiatan kantor pemberdayaan perempuan itu rata-rata mencapai Rp80-200juta, ini jelas ada permainan,” jelas Welly.
Menurut Welly, kalau kegiatan tersebut terencana dengan baik tidak mungkin pesertanya sedikit. Secara logika, kata Welly, tidak mungkin sekolah yang ada di Kayuagung ini tidak mengutus anak didiknya.
“Saya kira kalau kegiatan tersebut tersosialisasi dengan baik tidak mungkin peserta dan pengunjung kegiatan tersebut minim,” jelasnya.
Kata Welly, kegiatan yang dilaksanakan ini terkesan dipaksakan. Bayangkan, untuk lomba puisi hanya diikuti 4 orang anak.
“Saya yakin semuanya pasti keluar sebagai juara, inikan berarti tidak efektif dan dipaksakan. Kalau hanya 4 orang yang ikut lomba tidak usah terlalu megah, cukup laksanakan di kantornya saja. Saya kira lebih hemat,” ungkap Welly.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan OKI, Indah, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan khusus untuk seluruh sekolah yang ada di Kota Kayuagung mulai dari SD, SMP dan SMA.
Saat ditanya mengenai anggaran kegiatan tersebut, dirinya mengatakan kalau masalah anggaran ia tidak bisa memberitahu. “Biasanya jaranglah kalau anggaran itu dipublikasi, saya kira anda lebih pintar dari kami,” cetusnya. (Ibs)