Jalan Menuju Bayur OKU Selatan Kini Menjadi Lumpur
Otomatis perekonomian masyarakat di empat desa yang ada diujung jalan Provinsi ini menjadi memburuk, kebutuhan sembako dan rumah tangga lainnya melonjak naik.
Kondisi rusak dan berlumpurnya jalan ini diakibatkan curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu. Hingga alat berat yang akan membongkar badan jalan ini ikut hanyut terbawa longsor. Derita ini dirasakan warga Desa Tanjung Tebat, Desa Bayur Tengah, Desa Sugihan serta Desa Lawang Agung yang ada diujung jalan ini.
Hingga saat ini akses menuju empat desa tersebut harus menggunakan ojek motor trail dan kendaraan jenil mobil hanya bisa sampai batas ujung jembatan karena roda empat tidak akan mampu melintasi jalan tersebut.
Warga pun berkeluh kesah, karena harus membeli sembako dan perlengkapan rumah tangga lainnya dengan harga fantastis. Contohnya membeli tabung gas 3 kg yang dihargai Rp45 ribu per tabung.
Mata pencaharian warga yang petani kopi pun ikut merasakan imbasnya. Karena harga kopi ikut menurun akibat beban biaya transportasi yang tinggi yang menggunakan ojek.
Jika pun ingin memasok barang harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya trasnportasi. "Kami harus gunakan ojek trail dengan harga cukup tinggi, karena tak mampu menjangkau lokasi desa karena jalan berlumpur," tutur warga.(hanif)
