DIPA Jambi Capai Rp5,681 Trilyun
JAMBI, KBRS-Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) untuk Provinsi Jambi tahun 2017 dari Pemerintah Pusat mencapai Rp 5,681 Trilyun untuk 43 Kementrian/Lembaga dengan jumlah keseluruhan DIPA sebanyak 478.
Kepala Kantor Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Rinardi mengatakan jumlah DIPA Tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp1,5 trilyun dibandingkan tahun anggaran 2016 lalu.
Rinadi menambahkan Satker Kementrian dan Lembaga dengan pagu DIPA terbesar di Jambi adalah Kementrian PU dan Perumahan Rakyat (PUPera) sebesar Rp1,5 trilyun.
"Kendati terbesar dalam pagu DIPA 2017 namun Kementrian PUPera juga menjadi K/L dengan penurunan pagu terbesar tahun 2016 sebesar Rp1,688 trilyun turun menjadi Rp1,5 trilyun ditahun 2017," jelas Rinadi.
Sedangkan DIPA Dana Transfer kedaerah dan Dana Desa (TKDD) untuk daerah Jambi sebesar Rp13,55 trilyun atau naik satu persen dibandingkan tahun anggaran 2016. TKDD Jambi yakni Rp2,730 trilyun sementara dilihat dari persentasi peningkatan dan penurunan pagu DIPA, Satker pada K/L Perpustakaan Nasional RI mengalami peningkatan tertinggi sebesar 171,88 persen dan Satker K/L Kementrian Dalam Negeri mengalami penurunan pagu terbesar atau mencapai 97.88 persen.
Rinadi juga mengatakan alokasi belanja K/L difokuskan mendanai program prioritas pembangunan terutama pembangunan infrastruktur dan koniktivitas serta peningkatan kualitas pertahanan dan keamanan untuk mendukung stabilitas.
"Termasuk dalam prioritas adalah pemenuhan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan anggaran kesehatan 5 persen dari Belanja Negara yang harus dikelola secara efektif dan efisien," tambahnya. Sementara itu besarnya anggaran dana transfer kedarah dan Dana Desa tahun 2017 menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan desentralisasi dan keberfihakan Pemerintah RI sesuai semangat Nawa
Kepala Kantor Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi Rinardi mengatakan jumlah DIPA Tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp1,5 trilyun dibandingkan tahun anggaran 2016 lalu.
Rinadi menambahkan Satker Kementrian dan Lembaga dengan pagu DIPA terbesar di Jambi adalah Kementrian PU dan Perumahan Rakyat (PUPera) sebesar Rp1,5 trilyun.
"Kendati terbesar dalam pagu DIPA 2017 namun Kementrian PUPera juga menjadi K/L dengan penurunan pagu terbesar tahun 2016 sebesar Rp1,688 trilyun turun menjadi Rp1,5 trilyun ditahun 2017," jelas Rinadi.
Sedangkan DIPA Dana Transfer kedaerah dan Dana Desa (TKDD) untuk daerah Jambi sebesar Rp13,55 trilyun atau naik satu persen dibandingkan tahun anggaran 2016. TKDD Jambi yakni Rp2,730 trilyun sementara dilihat dari persentasi peningkatan dan penurunan pagu DIPA, Satker pada K/L Perpustakaan Nasional RI mengalami peningkatan tertinggi sebesar 171,88 persen dan Satker K/L Kementrian Dalam Negeri mengalami penurunan pagu terbesar atau mencapai 97.88 persen.
Rinadi juga mengatakan alokasi belanja K/L difokuskan mendanai program prioritas pembangunan terutama pembangunan infrastruktur dan koniktivitas serta peningkatan kualitas pertahanan dan keamanan untuk mendukung stabilitas.
"Termasuk dalam prioritas adalah pemenuhan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan anggaran kesehatan 5 persen dari Belanja Negara yang harus dikelola secara efektif dan efisien," tambahnya. Sementara itu besarnya anggaran dana transfer kedarah dan Dana Desa tahun 2017 menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan desentralisasi dan keberfihakan Pemerintah RI sesuai semangat Nawa