Bus ALS Tercebur Sungai. Angkut Warga Bangladesh
Ketiga korban luka mendapat perawatan, akbitan luka lecet pada bagian kaki masing-masing. Ketiganya yaitu Manan-warga Bangladesh, Sayem-warga Wonogiri Jateng dan Sarni-warga Aceh Singkil.
Manan-warga Bangladesh saat diwawancarai dalam bahasa Inggrsi di RSUD Banyuasin sempat melihat sopir mengantuk. "Karena mengantuk sehingga sopir kehilangan kendali kendaraannya," ujarnya dalam bahasa Inggris.
Terpisah, anggota Unit Lakalantas Polres Banyuasin Brigadir Pol Ivan Safriansyah mengatakan para WN Bangladesh sulit diajak dalam bahasa Inggris.
Pihak kita berencana akan mencari ahli bahasa Banglades, sebab tujuan mereka mau ke Malasia akan tetapi anehnya sudah sampai bandara Jakarta naik mobil bus," ujarnya.
Hari pertama mereka terbang dari Bangladesh, kemudian berhenti di Singapura dan stop di Jakarta.
"Kami masih ingin menggali lagi keterangan mereka, sebab apa tujuan dan mengapa lewat jalur Bus, apa jangan-jangan mereka ini pekerja ilegal di Malaysia," tambahnya lagi.
Dari saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, usai kejadian tersebut sang sopir melarikan diri. Sedang asisten sopir sendiri baru dua hari ikut dan belum mengenal persis sopir.
"Kami kira sopir melarikan diri akibat ketakutan ada korban jiwa, sebab melihat fisik mobil bus masuk sungai, untungnya saat kejadian sungai sesang surut airnya tinggal tinggi betis, sehingga tidak ada korban jiwa, hanya 3 orang luka ringan," ungkap Nurohman. "Sehabis sholat Zuhur, itu sebagian penumpang ada dievakuasi oleh anggota Polres Banyuasin dan para korban sebagian besar ditampung di kantor kades Panji yang berjarak 150 meter dari TKP.
Untuk warga asing ada sebagian tinggal dikantor kepala Desa Panji dan mereka masih menunggu bus transit dari PT ALS.Saat di konfirmasi salah satu cres PT ALS menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa.
"Salah orang pak cuma bajunya saja yang saya pakai ini, saya tidak tahu apa-apa, " ujar salah seorang pria yang memakai baju bertuliskan PT ALS Palembang bersama seorang wanita yang juga menggunakan baju yang sama. (Adam malik)
