Pemekaran Gelumbang, Irma Suryani : Silahkan Jika PAD Mencukupi
PALI, KBRS-Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Irma Suryani mengatakan pemekaran Gelumbang menjadi Daerah Otonomi Baru harus diperhatikan kesiapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan PAD setempat, apakah sudah mencukupi atau belum.
"Lihat dulu kesiapan dan kecukupan APBD dan PADnya, jika sudah siap, silahkan untuk dimekarkan. Karena yang memutuskan Kemendagri. Luas wilayah dan hasil daerah harus diperhatikan dengan serius untuk memekarkan diri menjadi DOB," ungkap Irma Suryani saat ditanya pendapatnya terkait pemekaran Gelumbang menjadi Daerah Otonomi Baru, saat berkunjung ke PALI, Minggu (6/11).
Irma Suryani melakukan kunjungan ke Kabupaten Muara Enim Kecamatan Belida Darat dan Kabupaten PALI dalam rangka sosialisasi pengawasan obat dan makanan. Ia melihat di Sumatera Selatan banyak industri rumah tangga yaitu tahu, tempe mie dan bahan makanan yang menggunakan bahan berbahaya seperti formalin.
"Coba lihat disepanjang jalan di Kabupaten OKI banyak industri rumah tangga berjualan kemplang. Yang dikelola dan dijemur di pinggir jalan, terkena asap debut knalpot kendaraan, kan tidak higienis dan mengundang bakteri," paparnya.
Ia meminta pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat secara serius memberikan penyuluhan dan bahkan melatih pedagang dan penjual kecil untuk mengolah bahan makan dengan higienis dan tidak sembarangan. "Walaupun industri kecil rumah tangga, harus diperhatikan kebersihan dan pengolahannya. Jangan hanya menyalahkan penjual, tapi pihak pemerintah diam saja ketika terjadi wabah penyakit akibat pengolahan makanan yang tak benar," jelasnya lagi.
Hal ini disampaikan Irma Suryani saat menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Dinas Kesehatan PALI di Gedung Pesos Komperta Pendopo, Minggu (6/11). Hadir dalam sosialisasi ini Sekda PALI Robby Kurniawan, Anggota DPRD PALI Sumarjono, jajaran SKPD PALI, TP PKK PALI dan warga masyarakat.
Sekda PALI Robby Kurniawan mengatakan Pemkab PALI sangat peduli akan kesadaran hidup sehat di masyarakat. "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan terobosan baru untuk masyarakat dalam mengurangi angka kematian. Program ini dapat mewujudkan Indonesia yang sehat," ujar Robby. Disamping itu menurut Robby, di Indonesia hanya ada 100 daerah yang terpilih menjadi sosialisai Germas di Indonesia. (sendi)
"Lihat dulu kesiapan dan kecukupan APBD dan PADnya, jika sudah siap, silahkan untuk dimekarkan. Karena yang memutuskan Kemendagri. Luas wilayah dan hasil daerah harus diperhatikan dengan serius untuk memekarkan diri menjadi DOB," ungkap Irma Suryani saat ditanya pendapatnya terkait pemekaran Gelumbang menjadi Daerah Otonomi Baru, saat berkunjung ke PALI, Minggu (6/11).
Irma Suryani melakukan kunjungan ke Kabupaten Muara Enim Kecamatan Belida Darat dan Kabupaten PALI dalam rangka sosialisasi pengawasan obat dan makanan. Ia melihat di Sumatera Selatan banyak industri rumah tangga yaitu tahu, tempe mie dan bahan makanan yang menggunakan bahan berbahaya seperti formalin.
"Coba lihat disepanjang jalan di Kabupaten OKI banyak industri rumah tangga berjualan kemplang. Yang dikelola dan dijemur di pinggir jalan, terkena asap debut knalpot kendaraan, kan tidak higienis dan mengundang bakteri," paparnya.
Ia meminta pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat secara serius memberikan penyuluhan dan bahkan melatih pedagang dan penjual kecil untuk mengolah bahan makan dengan higienis dan tidak sembarangan. "Walaupun industri kecil rumah tangga, harus diperhatikan kebersihan dan pengolahannya. Jangan hanya menyalahkan penjual, tapi pihak pemerintah diam saja ketika terjadi wabah penyakit akibat pengolahan makanan yang tak benar," jelasnya lagi.
Hal ini disampaikan Irma Suryani saat menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Dinas Kesehatan PALI di Gedung Pesos Komperta Pendopo, Minggu (6/11). Hadir dalam sosialisasi ini Sekda PALI Robby Kurniawan, Anggota DPRD PALI Sumarjono, jajaran SKPD PALI, TP PKK PALI dan warga masyarakat.
Sekda PALI Robby Kurniawan mengatakan Pemkab PALI sangat peduli akan kesadaran hidup sehat di masyarakat. "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan terobosan baru untuk masyarakat dalam mengurangi angka kematian. Program ini dapat mewujudkan Indonesia yang sehat," ujar Robby. Disamping itu menurut Robby, di Indonesia hanya ada 100 daerah yang terpilih menjadi sosialisai Germas di Indonesia. (sendi)
