Pembangunan IPAL Komunal di Kota Jambi
JAMBI, KBRS-Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Instalasi Pipa Air Limbag (IPAL) Komunal di Rt5 Kelurahan Kasang Kecamatan Jambi Timur pembangunnannya hampir selesai.
Menurut Ketua Rt5 Heri sudah dua kali termijn. "Untuk pekerjaan ini sudah dua kali termijn pekerjaan fisiknya sekitar 70 persen. Dan sisanya 30 persen akan diselesaikan tepat waktu," ungkap Heri saat dibincangi Jumat (25/11).
Dari pantauan KabaRakyatsumsel.com Jambi, tampak pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan. Namun ada sedikit hambatan, karena saat sedang menggali tanah rumah warga disekitar lokasi, ada rumah yang retak dan turun tanahnya. "Namun hal ini sudah kita perbaikan dan diselesaikan baik-baik," tambah Heri. Menurutya IPAL Komunal terdapat 50 pipa rumah tangga yang akan digunakan warga disekitar Rt5.
Menurut Tuti PNPM Kelurahan Rajawali mengatakan untuk di Kota Jambi ini sulit pembebasan lahan. "Tak seperti di Jawa, yang kesulitan lahan namun dengan tingkat toleransi tinggi dan mau tahu hanya hasilnya saja, beda di Jambi yang prosesnya dipermasalahkan," ungkap Tuti. Padahal menurutnya jika sudah dibuat IPAL Komunal, lahan warga bukan tidak bisa dimiliki lagi. "Kan jika sudah jadi IPAL Komunalnya bisa ditutup lahannya dan dijadikan taman atau tempat bermain hingga lingkungan jadi lebih bagus," tandasnya. Tuti juga menyadari, tak bisa menyalahkan warga yang tanahnya dijadikan IPAL Komunal, karena kondisi saat ini lahannya mahal.(agt)
Menurut Ketua Rt5 Heri sudah dua kali termijn. "Untuk pekerjaan ini sudah dua kali termijn pekerjaan fisiknya sekitar 70 persen. Dan sisanya 30 persen akan diselesaikan tepat waktu," ungkap Heri saat dibincangi Jumat (25/11).
Dari pantauan KabaRakyatsumsel.com Jambi, tampak pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan. Namun ada sedikit hambatan, karena saat sedang menggali tanah rumah warga disekitar lokasi, ada rumah yang retak dan turun tanahnya. "Namun hal ini sudah kita perbaikan dan diselesaikan baik-baik," tambah Heri. Menurutya IPAL Komunal terdapat 50 pipa rumah tangga yang akan digunakan warga disekitar Rt5.
Menurut Tuti PNPM Kelurahan Rajawali mengatakan untuk di Kota Jambi ini sulit pembebasan lahan. "Tak seperti di Jawa, yang kesulitan lahan namun dengan tingkat toleransi tinggi dan mau tahu hanya hasilnya saja, beda di Jambi yang prosesnya dipermasalahkan," ungkap Tuti. Padahal menurutnya jika sudah dibuat IPAL Komunal, lahan warga bukan tidak bisa dimiliki lagi. "Kan jika sudah jadi IPAL Komunalnya bisa ditutup lahannya dan dijadikan taman atau tempat bermain hingga lingkungan jadi lebih bagus," tandasnya. Tuti juga menyadari, tak bisa menyalahkan warga yang tanahnya dijadikan IPAL Komunal, karena kondisi saat ini lahannya mahal.(agt)