Langkanya Gas 3 Kg di Jambi, Pertamina Angkat Bicara
JAMBI, KBRS-Langkanya gas 3 kg di Provinsi Jambi, pihak Pertamina angkat bicara. Parrama Ramadhan Sales Executive LPG I PT Pertamina (Persero) Gas Domestic Marketing Region II Selasa (15/11) mengatakan kelangkaan itu karena tak tepat sasaran.
"Pertamina sebagai operator dan bukan lagi regulator sesuai UU No 11 tahun 2011. "Operator itu artinya instansi yang tugasnya menyampaikan subsidi elpiji 3kg kepada masyarakat sedangkan non subsidi baru murni profit oriented," jelas Parrama.
Pasokan gas 3kg untuk warga di Provinsi Jambi kuotanya tak dikurangi, bahkan menurutnya di tahun 2015-2016 ada penambahan sekitar 18 persen. Dengan penambahan penduduk di Kota Jambi itu lebih dari cukup belum lagi diakuinya saat ini konsumsen gas 12kg beralih ke 3kg itu tak mungkin.
"Karena jatah 12 kg itu stabil, jika inflasi tak sampai 4 persen. Memang masih banyak penyalahgunaan gas 3kg tidak tepat sasaranya. Contohnya pemakaian di hotel atau restoran dan cafe. "Kami menghimbau bahwa hotel, cafe dan restoran menggunakan LPG non subsidi yang telah tersedia dimasyarakat seperti LPG Bright gas 5,5 kg, Bright gas 12 kg serta LPG Bright gas 50 kg," ujarnya lagi.
Agen elpiji di Kota Jambi menurut ada 9 agen. "Disperindag setempat mestinya bisa menghitung berapa kebutuhan untuk usaha mikro dan berapa untuk rumah tangga, Pertamina sifatnya hanya menunggu berapa kuota yang perlu ditambah," terangnya. Jatah agen pun menurutnya sesuai kontrak dengan Pertamina misalnya ada satu agen yang menyimpang, pihaknya memberikan sanksi berupa jatah gas bersangkutan dibagi ke agen elpiji lain selama tiga bulan.
PT Pertamina (Persero) tak pernuh mengurangi supply elpiji 3kg ke masyarakat. "Dengan adanya distribusi elpiji Bright gas di Jambi tak ada kaitannya dengan kuota gas 3kg. LPG Bright gas 5,5 kg ini merupakan produk non subsidi yang dikeluarkan PT Pertamina sebagai produk pilihan lain masyarakat," tandas Parrama.
Ia membantah tak ada hubungan dengan gas 3 kg langka dengan dikeluarkannya produk elpiji Bright gas 5,5 kg di masyarakat."Persepsi masyarakat saja itu. Karena penyebab langka tak ada hubungan dengan dikeluarkannya Bright gas 5,5 kg di pasaran," tutupnya.(agt)
"Pertamina sebagai operator dan bukan lagi regulator sesuai UU No 11 tahun 2011. "Operator itu artinya instansi yang tugasnya menyampaikan subsidi elpiji 3kg kepada masyarakat sedangkan non subsidi baru murni profit oriented," jelas Parrama.
Pasokan gas 3kg untuk warga di Provinsi Jambi kuotanya tak dikurangi, bahkan menurutnya di tahun 2015-2016 ada penambahan sekitar 18 persen. Dengan penambahan penduduk di Kota Jambi itu lebih dari cukup belum lagi diakuinya saat ini konsumsen gas 12kg beralih ke 3kg itu tak mungkin.
"Karena jatah 12 kg itu stabil, jika inflasi tak sampai 4 persen. Memang masih banyak penyalahgunaan gas 3kg tidak tepat sasaranya. Contohnya pemakaian di hotel atau restoran dan cafe. "Kami menghimbau bahwa hotel, cafe dan restoran menggunakan LPG non subsidi yang telah tersedia dimasyarakat seperti LPG Bright gas 5,5 kg, Bright gas 12 kg serta LPG Bright gas 50 kg," ujarnya lagi.
Agen elpiji di Kota Jambi menurut ada 9 agen. "Disperindag setempat mestinya bisa menghitung berapa kebutuhan untuk usaha mikro dan berapa untuk rumah tangga, Pertamina sifatnya hanya menunggu berapa kuota yang perlu ditambah," terangnya. Jatah agen pun menurutnya sesuai kontrak dengan Pertamina misalnya ada satu agen yang menyimpang, pihaknya memberikan sanksi berupa jatah gas bersangkutan dibagi ke agen elpiji lain selama tiga bulan.
PT Pertamina (Persero) tak pernuh mengurangi supply elpiji 3kg ke masyarakat. "Dengan adanya distribusi elpiji Bright gas di Jambi tak ada kaitannya dengan kuota gas 3kg. LPG Bright gas 5,5 kg ini merupakan produk non subsidi yang dikeluarkan PT Pertamina sebagai produk pilihan lain masyarakat," tandas Parrama.
Ia membantah tak ada hubungan dengan gas 3 kg langka dengan dikeluarkannya produk elpiji Bright gas 5,5 kg di masyarakat."Persepsi masyarakat saja itu. Karena penyebab langka tak ada hubungan dengan dikeluarkannya Bright gas 5,5 kg di pasaran," tutupnya.(agt)