News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Kontrakan Nyaris Hanyut Terjadi di OKI

Kontrakan Nyaris Hanyut Terjadi di OKI

OGAN KOMERING ILIR, KBRS - Kauatnya terjangan Arus sungai ogan sehingga mengakibatkan Tiga buah kontrakan tiga pintuh milik Jamaludin warga desa srinanati kecamatan pedamaran kabupaten oki, nyaris hanyut terbawa arus. sabtu12/11.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilokasih, peristiwa robohnya rumah milik Jamaluddin terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00 Wib. Meski tidak ada korban jiwa, namun barang-barang milik korban ada yang terbawa arus sungai.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 01.00 Wib, akibat ambruknya tembok penahan badan jalan serta derasnya arus sungai Komering," kata Heri, salah satu warga setempat, Sabtu (12/11/2016).

Lanjut Heri, kalau tembok penahan badan jalan (dam) itu sebenarnya sudah satu minggu yang lalu ada tanda-tanda dan kelihatan telah rapuh. Mungkin karena bangunan dam itu memang sudah tua, belum lagi ditambah kuatnya arus sungai, jadi wajar saja kalau ambruk.

"Bedeng 3 pintu itu, dua diantaranya telah dihuni, salah satunya dihuni oleh anak pemilik bedeng yaitu Yodi. Selain menghuni bedeng, Yodi juga membuka warung dan counter handphone kecil-kecilan," tuturnya.

Terpisah, Yodi ketika diwawancarai awak media ini menuturkan, kejadiannya semalam sekitar pukul 01.00 Wib. Saat itu sempat terdengar seperti ada yang patah, tetapi ia kira kucing.

“Biasalah kucing suka main di atas rumah (atap seng), namun ternyata suara itu secara terus-menerus berbunyi lalu tiba-tiba air sudah masuk sebatas mata kaki,” jelas dia.

"Dengan keadaan panik kemudian langsung membangunkan istri dan anak untuk diajak keluar tetapi ketika mendorong pintu untuk keluar rumah ternyata terhalang oleh air yang masuk, untung saja dalam peristiwa ini kami berhasil keluar," ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai kerugian yang dialami, dia sedikit berkomentar kalau untuk barang seperti pakaian dan barang pecah lainnya saat ini hilang.

"Untuk yang rusak ada laptop, printer, TV dan perlengkapan counter lainnya karena terendam air. Diperkirakan kerugian barang dan dagangan sekitar beberapa juta," jelasnya.

"Kalau untuk material bangunan kita kurang tahu berapa kerugian, tapi yang jelas kalau ada saya berharap ada bantuan dari pemerintah, kita sangat mengharapkan, itupun kalau ada," tambahnya.

, Kepala Desa Serinanti, Syarbini, menuturkan untuk kerugian yang kita tahu ada 3 bedeng kira-kira sekitar Rp30 jutaan, sedangkan barang -barang milik warga kita belum tahu kerugiannya berapa.

"Yang jelas kita saat ini sangat membutuhkan dan mengharapkan sekali adanya bantuan dari pemerintah guna meringankan beban warga," pintanya.

Sebelum ada bantuan dari pemerintah, lanjutnya, saat ini kita coba berupaya membantu korban dengan meminta sumbangan kepada warga lainnya atau dengan cara mengambil sumbangan di jalan, tetapi sebelumnya kita akan terlebih dahulu akan meminta izin kepada camat maupun ke pihak kepolisian setempat.

"Kejadiannya kan semalam, jadi saat ini kita belum sempat melaporkan ke kecamatan ataupun polsek. Tetapi rencananya siang ini akan segera kita laporkan," tutupnya. (her)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.