Air Sungai Meluap Warga Diminta Waspada
PALI, KBRS-Hujan yang turun tak henti-henti beberapa malam ini membuat air sungai meluap dan naik ke perumahan warga Talang Pipa dan Kelurahan Talang Ubi Barat yang dekat dengan aliran sungai dilanda banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI meminta seluruh warga waspada kalau-kalau debit air naik ke dataran. BPPD siap membantu warga yang dilanda banjir.
Siti (35) warga Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat mengatakan dari malam sebelumnya air sudah naik. "La sudah seminggu ni hujan turun dak berenti. Dari subuh tadi air sudah naik ke rumah warga dipinggir Sungai Lematang," ujar Siti, Selasa (16/11).
Meski banjir dan air naik hanya sebentar paling lama tiga jam, tapi menurutnya sangat menganggu aktivitas mereka.
"Sudah seminggu ni kami dak biso tidur nyenyak, takut kalau malam hari air naik dan menggenangi rumah," lanjutnya.
Ditempat terpisah, hal yang sama dikatakan oleh warga bernama Boy (23) yang mengaku repot jika air naik dan membanjiri kediamannya. "Rumah kami terletak didataran rendah dan mudah air masuk jika hujan deras tak henti-henti. Subuh kemarin air mulai masuk dan kita sibuk menyelamatkan perabotan rumah tangga seperti Tv dan alat rumah tangga lainnya karena air mulai masuk menggenangi rumah," paparnya. Meski menurutnya Sungai di Talang Pipa ini sudah dinormalisasi, tapi karena curah hujan yang cukup tinggi tak mampu menampung air dan mengakibatkan meluap serta membanjiri pemukiman warga disekitarnya.
Sementara itu Kepala BPPD PALI Rusman Firman MM saat ditemui KabaRakyatsumsel.com PALI mengatakan sudah hampir satu minggu belakangan curah hujan cukup tinggi. "Hujan bukan hanya turun dimalam hari, bahkan petang sudah mulai hujan hingga berlanjut sampai malam," tuturnya. Hal inilah menurutnya air naik dan meningkat hingga debit air berlebih dan mengakibatkan banjir.
"Kita sudah menghimbau warga untuk tetap hati-hati dan waspada dalam menghadapi cuaca hujan ini," terangnya lagi. Firman menandaskan setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, pihaknya memerintahkan petugas BPPD untuk siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir akibat curah hujan tinggi. "Petugas BPPD PALI siap memberikan bantuan dan pertolongan," pungkasnya.(sendi)
Siti (35) warga Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat mengatakan dari malam sebelumnya air sudah naik. "La sudah seminggu ni hujan turun dak berenti. Dari subuh tadi air sudah naik ke rumah warga dipinggir Sungai Lematang," ujar Siti, Selasa (16/11).
Meski banjir dan air naik hanya sebentar paling lama tiga jam, tapi menurutnya sangat menganggu aktivitas mereka.
"Sudah seminggu ni kami dak biso tidur nyenyak, takut kalau malam hari air naik dan menggenangi rumah," lanjutnya.
Ditempat terpisah, hal yang sama dikatakan oleh warga bernama Boy (23) yang mengaku repot jika air naik dan membanjiri kediamannya. "Rumah kami terletak didataran rendah dan mudah air masuk jika hujan deras tak henti-henti. Subuh kemarin air mulai masuk dan kita sibuk menyelamatkan perabotan rumah tangga seperti Tv dan alat rumah tangga lainnya karena air mulai masuk menggenangi rumah," paparnya. Meski menurutnya Sungai di Talang Pipa ini sudah dinormalisasi, tapi karena curah hujan yang cukup tinggi tak mampu menampung air dan mengakibatkan meluap serta membanjiri pemukiman warga disekitarnya.
Sementara itu Kepala BPPD PALI Rusman Firman MM saat ditemui KabaRakyatsumsel.com PALI mengatakan sudah hampir satu minggu belakangan curah hujan cukup tinggi. "Hujan bukan hanya turun dimalam hari, bahkan petang sudah mulai hujan hingga berlanjut sampai malam," tuturnya. Hal inilah menurutnya air naik dan meningkat hingga debit air berlebih dan mengakibatkan banjir.
"Kita sudah menghimbau warga untuk tetap hati-hati dan waspada dalam menghadapi cuaca hujan ini," terangnya lagi. Firman menandaskan setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, pihaknya memerintahkan petugas BPPD untuk siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir akibat curah hujan tinggi. "Petugas BPPD PALI siap memberikan bantuan dan pertolongan," pungkasnya.(sendi)