Wali Band Tutup Rangkaian HUT Prabumulih. Pungli Merajalela. Tunjukan Aksi CCDT
PRABUMULIH, KBRS-Band Wali hadir memeriahkan sekaligus menutup rangkaian HUT Prabumulih ke-15 tahun di Taman Kota Prabujaya Prabumulih, Jumat (21/10). Warga Prabumulih tampak asyik menikmati lantunan lagu yang dibawakan oleh Band Wali yang hits diantaranya lagu Bukan Toyib, Baik Baik Sayang dan Nenekku Pahlawanku.
Hampir dua jam group band ini menghibur warga Prabumulih termasuk jajaran Pemkot Prabumulih diantaranya hadir Walikota Prabumulih, Wakil Walikota Prabumulih serta perangkat FKPD serta Kepala Dinas/SKPD di Pemkot Prabumulih`
Namun disisi lain keberkahaan ini dimanfaatkan dengan melakukan pungli kepada para pengguna kendaraan bermotor roda dua dan roda empat bahkan kepada pedagang yang berjualan selama pameran berlangsung.
"Kami dimintai uang Rp5 ribu tiap hari selama pameran," ungkap salah satu pekerja seni lukis tangan yang berjualan ditrotoar Taman Kota Prabujaya. Uang setoran ini macam-macam, ada yang berdalih uang keamanan, uang kebersihan dan uang lapak.Saat ditanya setoran ini siapa yang bertanggungjawab, si pedagang angkat bahu.
Lain lagi dengan urusan parkir. Pengguna kendaraan roda dua dimintai uang Rp5 ribu dan pemilik roda empat Rp20 ribu. Saat dikonfirmasi kepada Kadishubkominfo Prabumulih Syarifuddin AK, siapa yang bertanggungjawab atas parkir liar ini, apakah sudah disetujui pihak Dishubkominfo Prabumulih atau tidak, Syarifuddin berjanji akan menanyakan kepada UPTD Parkir Dishub. "Ya nanti informasi ini akan kita sampaikan kepada Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (20/10).
Namun saat hendak ditanya kembali apa hasil informasi terkait hal tersebut, nomor hape Syarifudin tak menjawab.Berkali-kali dihubungi, tak ada jawaban, hingga berita ini diturunkan. Sangat disayangkan.
Oh ya bagi anda yang hendak ke arena pameran, karena masih dibuka hingga tanggal 22 Oktober mendatang, hati-hati dompet anda akan bolong karena pungli.(bmg)
Hampir dua jam group band ini menghibur warga Prabumulih termasuk jajaran Pemkot Prabumulih diantaranya hadir Walikota Prabumulih, Wakil Walikota Prabumulih serta perangkat FKPD serta Kepala Dinas/SKPD di Pemkot Prabumulih`
Namun disisi lain keberkahaan ini dimanfaatkan dengan melakukan pungli kepada para pengguna kendaraan bermotor roda dua dan roda empat bahkan kepada pedagang yang berjualan selama pameran berlangsung.
"Kami dimintai uang Rp5 ribu tiap hari selama pameran," ungkap salah satu pekerja seni lukis tangan yang berjualan ditrotoar Taman Kota Prabujaya. Uang setoran ini macam-macam, ada yang berdalih uang keamanan, uang kebersihan dan uang lapak.Saat ditanya setoran ini siapa yang bertanggungjawab, si pedagang angkat bahu.
Lain lagi dengan urusan parkir. Pengguna kendaraan roda dua dimintai uang Rp5 ribu dan pemilik roda empat Rp20 ribu. Saat dikonfirmasi kepada Kadishubkominfo Prabumulih Syarifuddin AK, siapa yang bertanggungjawab atas parkir liar ini, apakah sudah disetujui pihak Dishubkominfo Prabumulih atau tidak, Syarifuddin berjanji akan menanyakan kepada UPTD Parkir Dishub. "Ya nanti informasi ini akan kita sampaikan kepada Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (20/10).
Namun saat hendak ditanya kembali apa hasil informasi terkait hal tersebut, nomor hape Syarifudin tak menjawab.Berkali-kali dihubungi, tak ada jawaban, hingga berita ini diturunkan. Sangat disayangkan.
Oh ya bagi anda yang hendak ke arena pameran, karena masih dibuka hingga tanggal 22 Oktober mendatang, hati-hati dompet anda akan bolong karena pungli.(bmg)
