News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Pungli di SMP 1 Talang Ubi

Pungli di SMP 1 Talang Ubi

PALI, KBRS-Adanya pungutan liar di SMP Negeri 1 Talang Ubi PALI membuat para orang tua murid resah. Alasan adanya pungli tersebut, pihak sekolah memungut uang Rp25 ribu untuk mengecat seluruh ruang kelas yang ada disekolah tersebut.

"Kami pernah kumpul dipanggil pihak sekolah untuk memungut uang sebesar Rp25 ribu per siswa untuk membeli cat dinding sekolah dan untuk gaji tukang. Namun kami keberatan, karena bukan orang yang mampu. Memang uang tersebut tidak terlalu besar, tapi untuk perawatan gedung sekolah kan sudah ada anggaran dari pihak pemerintah," ujar salah satu orang tua murid yang tak mau disebut namanya, Kamis (13/10)

Kepala SMP Negeri 1 Talang Ubi Zahri Gusniarto saat diminta keterangan terkait hal ini memperjelas dan membenarkan bahwa banyak orang tua murid menolak untuk memberikan iuran untuk mengecat dinding sekolah tersebut. Padahal hal ini merupakan hasil rapat pihak sekolah, orang tua murid dan komite sekolah. "Kami juga tak mengharuskan dan memaksa orang tua siswa untuk memberikan uang tersebut, hanya bagi yang bersedia saja," ujar Zahri.

Terpisah, Kadisdikbud PALI Abu Hanafiah saat ditemu KabaRakyatsumsel.com PALI menyayangkan adanya pungutan sekolah kepada siswanya.

"Kalau keputusan itu memang  sepihak dan banyak penolakan, itu sudah menyalahi aturan dan kami sangat sayangkan. Tetapi apabila keputusan itu sudah melalui rapat dengan komite sekolah dan orang tua siswa, sah-sah saja menurut saya, Namun saya tegaskan, untuk biaya perawatan gedung sekolah Kan sudah ada dan bisa memakai dana Bos, tidak perlu meminta  atau pungutan kepada siswa," jelasnya.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai persoalan ini, kepala Disdikbud PALI akan segera memanggil kepala SMP Negeri 1."Kita segera panggil kepala sekolah itu agar persoalan ini diperjelas lagi sekaligus  untuk mendengar alasan kenapa adanya pungutan di sekolah tersebut.Nanti kalau menyalahi aturan, kita rekomendasikan pihak sekolah untuk mengembalikan uang tersebut," terang Abu.(sendi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.