PT Pertamina EP Asset II Bor Sumur Kelima di Prabumulih
Prabumulih – Turunnya harga minyak dunia membuat banyak perusahaan migas harus melakukan evaluasi ulang terhadap kegiatan kerjanya, melalui berbagai langkah perhitungan dan efisiensi, PT Pertamina EP Asset 2 terus berupaya mengoptimalkan pencapaian minyak dan gas di bumi Sumatera Selatan.PT Pertamina EP Asset 2 adalah anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dengan SKK Migas serta menjalankan operasi bisnisnya di wilayah Sumatera bagian Selatan. Minyak dan gas bumi adalah energi tak terbarukan yang lambat laun akan berangsur habis, melalui pertimbangan keekonomian, PT Pertamina EP Asset 2 akan melakukan pengeboran kelima dari delapan sumur yang direncanakan di tahun 2016. Sumur tersebut adalah PMB 14 INF yang berada di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Pengeboran ini merupakan pengeboran keempat pada struktur Prabumulih Barat (PMB), sebelum melakukan kegiatan pengeboran, PT Pertamina EP Asset 2 menggelar sosialisasi dan selamatan pada Kamis (10/6) bertempat di lokasi pengeboran PMB 14 INF.
Kegiatan Sosialisasi dan Syukuran tersebut turut dihadiri oleh Assisten 2 Sekretariat Daerah, Danramil Kota Prabumulih, Kapolsek Prabumulih Barat, tim manajemen PT Pertamina EP Asset 2, tokoh agama, pemuka adat dan perwakilan masyarakat.
Asset 2 General Manager, Ekariza, mengungkapkan bahwa masyarakat harus turut berbangga karena Kelurahan Patih Galung, Kota Prabumulih masih berkesempatan untuk dilakukannya pengeboran pada tahun 2016 ini.
“Walau turunnya harga minyak dunia mengharuskan kami melakukan efisiensi dan evaluasi, Alhamdulillah kami masih dapat mengebor di struktur Prabumulih Barat ini, semoga pengeboran ini memberikan hasil sesuai dengan harapan.”
Ekariza juga menyampaikan bahwa turunnya harga minyak dunia berpengaruh kepada hasil bagi migas.
“Daerah penghasil migas terkena dampak yang cukup signifikan, utamanya karena dana bagi hasil yang berkurang, oleh karena itu dengan memperbanyak jumlah titik bor diharapkan mendapatkan hasil yang optimal sehingga dana bagi hasil untuk Kota Prabumulih kembali naik.”
Ekariza menambahkan, bahwa dukungan dari pemerintah setempat dan masyarakat dapat menjadi semangat bagi pekerja pengeboran untuk mencapai hasil maksimal serta memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan kerja yang tinggi.
“Demi kelancaran proses produksi migas, pelaksanaan pengeboran ini memerlukan dukungan dari para stakeholder, utamanya masyarakat yang berada di sekitar area pengeboran tersebut," pungkasnya.
Assisten 2 Sekretariat Daerah Drs HM Yusuf Arni SPd MM menyampaikan pesan dari Walikota yang mengajak masyarakat dan perangkat pemerintahan untuk mendukung program perusahaan maupun pemerintah agar hasil yang diperoleh dapat kembali serta dinikmati oleh masyarakat.
“Janganlah mengganggu Pertamina dalam melaksanakan kegiatan operasinya, karena apa yang dilakukan oleh perusahaan ini akan kembali lagi ke masyarakat. Bantuan dari Pertamina sudah cukup banyak diberikan untuk masyarakat, jadi mari dukung Pertamina sebagai bagian dari masyarakat.”
Selain sosialisasi, dibagikan juga santunan berupa sembako sebanyak 250 paket kepada masyarakat, peralatan sekolah kepada anak yatim serta bantuan lain untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di Kelurahan Patih Galung. Hal ini merupakan kepedulian perusahaan kepada masyarakat, serta mengharapkan doa agar keberhasilan kegiatan perusahaan berjalan tanpa ada hambatan berarti.(public relation analyst PT Pertamina Asset 2/ads)