PT Elnusa Gelar Sosialisasi Survey Seismik 2D Selingsing
PALI, KBRS-PT Elnusa (anak perusahaan PT Pertamina) menggelar sosialisasi kepada masyarakat Talang Ubi terkait kegiatan Survey Seismik 2D Selingsing dalam waktu dekat ini. Sosialisasi digelar di 4 Wilayah Kabupaten/Kota di Sumsel, termasuk Kabupaten PALI. Kegiatan digelar Kamis (6/10)Rj Simanjuntak Penanggungjawab Operasional PT Elnusa, kegiatan ini telah diatur dalam SK Gubernur Sumsel no 19 tahun 2014 tentang Nilai Ganti Rugi atau Kompensasi yang diberikan pemilik lahan yang terdampak oleh kegiatan Survei Seismik 2D Selingsing
"Dimana dalam SK tersebut tercantum tentang Pedoman Tarif Nilai Ganti Kerugian Atas Pemakaian Tanah dan Pembebasan Tanam Tumbuh, Bangunan diatasnya Akibat Operasi Eksplorasi, Eksploitasi Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah Dan Perusahaan Swasta Lainnya," ungkapnya.
Dikatakannya, apabila suatu tempat digunakan untuk penyelidikan/survei seismik pada kegiatan eksplorasi maka ganti kerugiannya ditetapkan sebagai berikut: a). Rintisan Seismik per M (meter) maju mendapat ganti rugi Rp.5000, sedangkan Lubang Seismik pada kegiatan eksplorasi mendapat ganti kerugian Rp.50.000-/lubang.
"PT Elnusa Tbk Divisi Geosains selaku kontraktor utama pekerjaan Survei Seismik 2D Selingsing diwilayah kerja Pertamina EP wajib mengikuti SK Gubernur Sumsel tersebut dalam melakukan penyelesaian kompensasi pada setiap kegiatan survei seismik di wilayah administratif Provinsi Sumatera Selatan," katanya lagi.
Lanjut nya Firman menjelaskan Pembayaran dilakukan setelah kegiatan selesai di suatu Desa.Survei seismik pada hakikatnya bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai lapisan bawah permukaan bumi melalui metode geofisika. Dilakukan dengan cara membuat getaran dari suatu sumber getar yang terbuat dari bahan daya
Getaran lalu direkam. Serta Getaran akan merambat.
Lebih lanjut, sebelum dan selama kegiatan operasi seismik tersebut dilakukan, kami berkoordinasi dengan Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa dan perangkat desa, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat, guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Metode sosialisasi yang kami gunakan di proyek ini, adalah: sosialisasi terbuka di aula kecamatan, balai desa, dan sosialisasi dari rumah ke rumah (door to door).
"Terlihat dari data perekaman (recording) dimana titik-titik shoot point (SP) yang bergeser ( offset) lebih disebabkan oleh syarat safety distance (jarak aman) dan faktor alam. Seluruh kegiatan seismik yang dilaksanakan di lapangan senantiasa didampingi oleh warga setempat yang disebut dengan "Humas Desa", "Humas Pendamping", "Penjaga Keamanan (PK) dari pihak TNI dan POLRI," tandasnya.
Sementara itu Camat Talang Ubi Asrohi SSos MH menyambut baik serta mendukung kegiatan tersebut, serta dirinya berharap kepada masyarakat khususnya Kecamatan Talang Ubi agar ikut mensukseskan kegiatan ini.
"Kami berharap kepada masyarakat agar mendukung pihak Elnusa dalam melaksanakan perkerjaannya, dari kegiatan inilah nanti sumber minyak yang selama ini terpendam dapat diproduksi dengan ada hal itu tentu kita masyarakat ikut menikmatinya nanti," kata Asrohi.Hadir selain Asrohi, Asisten II Gogor Wirabumi, Wakapolsek AKP Sugeng dan para Kades di Kecamatan Talang Ubi serta tokoh masyarakat dan undangan.(sendi)