PATANI Sumsel Gelar Pelatihan Hydroponik Pemula
Ir Rusli MS MSi-Instrukutr pelatihan sekaligus Keetua Lembaga Pelatihan Agribisinis mengatakan kebutuhan masyarakat akan sayur mayur yang sehat makin meningkat.
"Peningkatan kebutuhan ini menjadi trend konsumsi pangan yang aman (Food Safety) atas berbagai kasus keracunan yang terjadi berasal dari kontaminasi bahan kimia dan microbiologi," jelasnya.
Karena permintaan konsumen makin meningkat menjadi salah satu alasan mengapa konsumen mengkonsumsi pangan yang aman, segar dan alami. "Permintaan makin meningkat dan ini menjadi salah satu pangsa pasar tersendiri yang potensial dalam pengembangan ekonomi secara makro dan mikro. Karena pengembangan produk organik itu bersifat holistik dan padat karya, yang bersumber pada potensi lokal yang disesuaikan dengan daya dukung lingkungan," lanjutnya.
Pelatihan ini dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah PATANI Sumsel Ir Hj Misliha R MM. Dalam sambutannya Ir Hj Misliha mengatakan digelarnya pelatihan hydroponik ini kaitannya dalam menggerakkan konsep Green Economy yang digagas Presiden GGGI Prof DR H Susilo Bambang Yudhoyono MA, yang salah satunya adalah memberikan pelatihan pada masyarakat dalam menguasai bidang pengembangan budidaya pangan organik.
"Kebutuhan akan pangan yang sehat dikonsumsi sendiri maupun untuk kebutuhan orang lain, kemudian perbaikan mutu kehidupan dan gaya hidup sehat telah mendorong masyarakat untuk Kembali ke Alam (Back to Nature). Juga bisa menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pertumbuhan Desa," terang Hj Misliha.
Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama dan direncanakan akan digelar lagi pada angkatan berikutnya. "Kita akan menggelar roadshow ke Kabupaten/Kota di Sumsel melalui Kepala Cabang PATANI di Sumsel dan pelatihan ini gratis," ujarnya. Kegiatan ini diikuti PATANI Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir serta masyarakat umum.(rz)
