Jembatan Nyaris Roboh
Nurul Fallah SH Selaku Ketua Fospera Kabupaten PALI, mengatakan bahwa jembatan ini merupakan milik perusahaan migas, akan tetapi jembatan ini sudah rusak bahkan nyaris hampir roboh, akibat pipa besi yang berada dijembatan tersebut selalu hilang diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Jembatan ini sudah lama berdiri semenjak kabupaten ini berpisah, dari kabupaten induk kabupaten Muara Enim, akan tetapi belum sedikitpun jembatan tersebut diperbaiki sampai sekarang padahal sudah lama jembatan ini rusak nya , Saya sebagai wakil suara masyarakat hanya bisa meminta kepada pihak terkait, agar memperhatikan jembatan tersebut,dan bisa untuk diperbaiki, apalagi persoalan keamanan wilayah ini, sedangkan pemerintahan desa disana, hanya tutup mata saja,dan pura pura tidak tahu dan memperdulikan kesulitan masyarakatnya disana," pinta Nurul, Jumat (14/10).
Ia mengatakan jembatan ini memiliki panjang 5 meter, hanya satu arah saja, kalau sepeda motor harus berhati-hati melewati nya karena sudah banyak pipa besi nya yang tidak ada lagi dijembatan itu, “Saya berharap pemerintahan maupun perusahaan, segera memperbaiki jembatan tersebut, agar aktifitas masyarakat tidak terhenti dan terhambat,” harapnya.
Saat dikonfirmasi via Handphone Kapolres Kabupaten Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Kompol Viktor, belum ada laporan bahwa ada pipa besi jembatan yang dicuri terkait dijembatan itu, akan tetapi permasalahan ini akan segera ditindak lanjuti, tim dari kepolisian akan meninjau kelokasi tersebut, tentang kebenarannya.
Sedangkan Humas PT Santika, Rendi mengungkapkan ini bukan jembatan milik perusahaannya, akan tetapi kemungkinan milik dari PT Tekcwin Benakat Timur. Dan pihak Humas PT Pertamina Asset II Pendopo Field belum bisa dipintai keterangan selanjutnya.(Sendi)
