Bupati OKI mendapat Apresiasi dari Masyarakat
OKI, KBRS- Warga Kabupaten OKI khususnya di Kecamatan Kota Kayuagung, bangga dengan kepempinan bupati OKI, Iskandar SE yang dinilai mampu menjaga nilai-nilai budaya di Kabupaten OKI, khususnya Kecamatan Kota Kayuagung
"Kayuagung ini sangat kaya, kental adat dan budayanya. Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah Kabupaten OKI yang senantiasa menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya itu," terang H Tarmusi atau dikenal Termos saat final lomba bidar mini di Kelurahan Paku Kayuagung, belum lama ini.
Tarmusi, mengatakan peradaban masyarakat OKI khususnya Kayuagung dimulai dari sungai. Oleh karena itu kehidupan mereka sangat dekat dengan sungai.
"Dulu ada perahu kajang. Nenek moyang kami mengayuh sauh menuju hilir menjual tembikar. Mereka merasa bangga jika sudah berada di atas sungai," tutur HTarmusi.
Peradaban sungai ini, menurut Tarmusi, patut dijaga, menjadikan sungai sebagai pusat kegiatan seperti melestarikan lomba bidar mini di sungai Komering.
"Setiap perayaan hari besar, tidak lengkap rasanya jika tidak ada lomba bidar di sungai Komering. Sejauh ini kami lihat budaya ini terus dilestarikan," tutup Tarmusi.
Iskandar, SE Buapti OKI, mengajak warga selalu menjaga adat istiadat yang merupakan kearifan lokal dan membangun karakter masyarakat.
"Nilai kearifan lokal dan norma banyak terkandung dalam budaya dan istiadat kita. Ini cukup positif untuk dijaga dan dikembangkan, untuk itu kami akan selalu mendukung adat istiadat yang ada di setiap desa," ujar orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk.
Menurut Iskandar, Ogan Komering Ilir adalah negeri lintas peradaban. Semua kebudayaan ada di daerah ini. Untuk itu dia mengajak keberagaman budaya ini menjadi kekuatan dalam kebersamaan dalam membangun Ogan Komering Ilir Mandira.
"Setiap adat dan kebudayaan patut kita jaga dan lestarikan. Itu menjadi warisan yang ternilai. Untuk itu mari kita jaga keberagaman ini dalam bingkai kebersamaan," pungkas H. Iskandar.
Sementara itu, lomba bidar mini di sungai Komering dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten OKI ke-71 di tutup dengan kemengan tim bidar dari Kelurahan Kedaton yang sebelumnya mengalahkan tim bidar Desa Tanjung Menang pada urutan ke dua, dan tim bidar Kelurahan Kayuagung Asli diurutan ke tiga.
Lomba bidar mini tahun ini terbilang unik karena pengayuh bidar terdiri dari perangkat desa dan kelurahan. Melihat aparat desa dan kelurahannya bertanding, antusias warga semakin menjadi menyemangati tim masing-masing
Ditempat terpisah Camat Kota Kayuagung Dedy Kurniawan SSTP mengatakan tujuan peserta bidar mini dari perangkat desa ini agar terjalin kekompakan dan kebersamaan antar pelayan masyarakat tersebut.
"Semua ikut memeriahkan, termasuk perangkat desa dan kelurahan. Sehingga terjalin kebersamaan antara masyarakat dengan aparat desa dan kelurahan," ungkap Dedy.
Lomba bidar mini juga dimeriahkan oleh pertandingan eksebisi antara tim bidar Kodim 0402 OKI yang di komandoi langsung oleh Dandim Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra, Dishub OKI dan Pol PP. Setelah pertandingan sengit regu bidar mini Dishub OKI keluar sebagai juara pertama. (Her)