Anti Narkoba di Kalangan SMP AWP Gelar Sosialisasi
PALI, KBRS-Menyikapi kenakalan remaja masa kini yang makin merajalela dikalangan pelajar baik tingkat SMA hingga ke tingkat SMP makin memprihatinkan. Bayangkan saja, saat ini dengan meminum obat batuk merek Komix dalam dosis yang banyak dapat mengakibatkan mabuk bahkan seperti orang hilang ingatan.Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi anti Narkoba di kalangan pelajar SMP di SMP YPIP PALI, Sabtu (15/10). Dinas Pendidikan diwakili Joko Susilo menekankan para pelajar SMP terutama di SMP YPIP PALI jangan samapi mengkonsumsi obatn batuk tersebut berlebih atau mengggunakan lem Aibon. "Kalau digunakan dengan dosis yang berlebihan dapat membahayakan diri sendiri," ujar Joko. Ia meminta pelajar agar konsentrasi belajar dan beraktifitas sehat dan jauh dari Narkoba.
Dokter Utomo dari Dinkes PALI mengatakan saat ini penggunaan obat batuk merek Komix tersebut dijadikan Narkoba. "Karena jika mengkonsumsinya lebih dari aturan dosis yang dianjurkan, berakibat mabuk dan hilang kesadaran. Serta menimbulkan halusinasi. Jika dikonsumsi tiap hari dan dosis yang berlebihan maka berakibat pada kerusakan sel-sel otak sehingga susah untuk konsentrasi berfikir," jelas Utomo. Lem Aibon pun menurut Utomo menimbulkan efek halusinasi selama lima jam. "Meski digunakan sebentar, efeknya sangat berbahaya. Pemakai Aibon ini tidak mudah lapar, tapi jika digunakan dengan dosis melebih batas dapat mengakibatkan sesak nafas bahkan meninggal dunia," terangnya.
Kepala SMP YPIP Pendopo PALI Ade Irawan SPd berharap sosialisasi ini bermanfaat bagi anak didiknya, agar mereka dapat menjauhi Narkoba dan efek buruknya yang sangat merusak. "Jauhi Narkoba, tingkatkan prestasi dan menjadi kebanggaan orang tua dan guru, itu lebih baik untuk menciptakan generasi muda bebas Narkoba," jelasnya.
Asosiasi Wong PALI yang juga menjadi narasumber kegiatan ini berharap pelajar SMP YPIP tidak mengkonsumsi Narkoba, apalagi menggunakan obat-obatan seperti Komix dengan dosis berlebih dan menghisap lem aibon. "Ini jenis narkoba baru, yang bisa menimbulkan mabuk dan halusinasi, bisa didapat bebas dipasaran tapi berpotensi merusak sel syaraf otak hingga orang yang mengkonsumsi secara terus menerus akan berbahaya bagi kesehatan serta juga merusak mental dan fikiran," ungkap Hermansyah Ketua Asosiasi Wong PALI.(sendi)