PU Prabumulih Bakal Perbanyak Bangun Drainase. Fee 15 Persen Masih Menghantui
PRABUMULIH, KBRS-Sering terjadinya banjir saat hujan lebat melanda di Prabumulih membuat pihak Dinas Pekerjaan Umum merencanakan pembangunan siring dan drainase di lingkungan perumahan dan daerah rawan banjir."Kita akan perbanyak bangun drainase di tahun anggaran 2017 mendatang," terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prabumulih M Supi ST, saat ditemui diruangannya, Selasa (20/9)`
Beberapa waktu lalu, saat hujan lebat melanda Prabumulih beberapa titik di Kota Prabumulih mengalami banjir bandang, akibat siring yang terlalu sempit. Hingga warga Prabumulih kelabakan dikarenakan banjir tersebut. Bahkan Ridho Yahya langsung memerintahkan agar dibangun siring atau plat dekker agar tidak terjadi lagi banjir.
Saat ditanya terkait pengajuan RAPBD-Perubahan tahun anggaran 2016, M Supi menyatakan pihaknya sedang menyusunnya dan akan diajukan ke DPRD Prabumulih untuk dibahas dan disahkan. "Nilainya berkisar Rp60 Miliar," ujarnya. Tapi angka tersebut menurutnya tergantung hasil bahasan di DPRD Prabumulih. Pihaknya lanjut Supi masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih berlangsung.
"Disamping itu masih banyak pembayaran rekanan yang belum kita bayar, karena anggaran defisit," tambahnya.
Saat ini rekanan di Dinas Pekerjaan Umum Prabumulih sedang panas dingin, karena tagihan pekerjaan mereka belum banyak dibayar.
Hal ini diharapkan tidak merembet kepada kualitas pekerjaan. Karena menurut pengakuan banyak rekanan, pembiayaan mereka karena hasil "ngutang" dengan pihak lain. Hingga jika tak segera dibayar oleh Pemerintah Kota Prabumulih, maka mereka akan kalang kabut, bahkan akan menjual aset mereka.
Hingga sekarang, para rekanan masih mengeluhkan fee proyek 15 persen yang harus dibayarkan dulu, jika ingin mendapatkan pekerjaan.
"Cubolah fee proyek ini sebesar 15 persen dak diminta, mudah-mudahan kami biso kerjo dengan tenang," kilah beberapa rekanan di Dinas PU Prabumulih, seraya mati-matian minta namanya jangan disebutkan. Tapi, apakah menjamin jika fee proyek ini "dihapuskan", maling volume untuk memperbesar keuntungan, tak dilakukan oleh rekanan? (bmg)