Jalan Sungai Medang-Tanjung Telang Tak Kunjung Usai Dikerjakan
PRABUMULIH, KBRS-Pengerjaan peningkatan jalan Sungai Medang-Tanjung Telang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2016 tak kunjung selesai.Hingga saat ini, jalan tersebut tampak ditelantarkan. Bahkan menjelang akhir tahun anggaran, belum ada tanda-tanda akan diselesaikan. Dari data LPSE Prabumulih, pekerjaan ini dimenangkan CV Satu Empat dengan nilai Kontrak Rp988.544.000.00 yang berakhir administrasinya pada bulan Agustus lalu.
Kades Tanjung Telang melalui sang istri Rusmina saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan hal tersebut. "Memang beberapa bulan lalu ada pemasangan batu koral di bahu jalan dan beberap titik lobang dibadan jalan, namun sampai sekarang koral dan batu sudah mulai hilang bahkan ditumbuh rumput," terang Rusmina.
Sementara itu informasi dari sumber yang enggan dibuka identitasnya diduga uang muka proyek tersebut sudah di bayarkan kepada CV Satu Empat selaku pemenang tender. Uang muka 30% dan uang ceesie Bank sebesar 20% jadi total uang 50 %, yang lebih mengejutkan lagi di duga dari pemerintah pusat proyek tersebut sudah di bayarkan 100% kepada Pemerintah Kota Prabumulih.
Kepala Dinas pekerjaan Umum M Supi melalui konfirmasi secara tertulis membenarkan jika bahwasan pekerjaan tersebut belum di lanjutkan karena masih menunggu giliran AMP/alat pengaspalan ,saat ini yang akan di kerjakan bahu siring kiri kanan jalan sepanjang 900 M dan baru di kerjakan lebih kurang 40 %.
Terkait adanya dugaan jika proyek ini fiktif, dibantah oleh M Supi. Ia mengatakan bahwa proyek tersebut baru dibayar uang muka 30 persen dan belum dilakukan PHO atau serah terima pekerjaan.
“Adanya uang casie dari bank memang ada rekomendasi dari Dinas PU. Selain itu juga, untuk melakukan pinjaman perusahan harus memberikan agunan ke bank,” jelasnya.
Pemilik CV Satu Empat bernama Tobing saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (29/9) terkait hal ini menyatakan ia hanya dipinjam perusahaan dan pekerjaan dikerjakan oleh pemborong bernama Jan TH. "Katanya masih ngantri mau pake AMP (aspal) karena pekerjaannya pengaspalan," ujarnya. Ditanya kenapa pekerjaan ini mangkrak, Tobing tak mau menjelaskan lagi.(bmg/liputansumsel)