Bupati Lahat Ikut Razia Pekat. Pelajar Terjaring di Cafe
Ilustrasi Razia (foto: net) |
LAHAT, KBRS-Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva'i SE memberikan nasehat kepada enam orang pelajar yang terjaring dalam razia gabungan operasi penyakit masyarakat (Pekat) di Cafe Pesona Bintang (PB) di Desa Muara Temiang Kecamatan Merapi Barat, Minggu (18/9) malam.
Enam orang pelajar yang diketahui duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terjaring bersamaan dengan 24 orang pengunjung Cafe lainnya.
"Nak jadi apo kalian ini? Dak sayang samo wongtuo? Kalo sayang segera insyaf. Kalian ini generasi penerus Kabupaten Lahat," kata Aswari didampingi Kabag Operasi Polres Lahat Kompol Syahril, Pelaksana Harian (PLH) Sekda Lahat Ramsi, dan para orangtua pelajar bersangkutan, usai keenam pelajar tersebut dibawa ke Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lahat.
Terkait kenakalan dan pergaulan 'dunia malam' para pelajar tersebut, Bupati berpesan kepada orangtua pelajar bersangkutan untuk proaktif melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Sebab, ditegaskan Aswari, ini justru untuk kebaikan masa depan anak-anak itu sendiri.
"Kalo mereka kembali terjaring, dak katek ampun lagi. Langsung diberhentike dari sekolah masing-masing. Jadi kali ini, kalian harus buat perjanjian, dimano selamo satu bulan ini dak boleh keluar rumah malam hari," pesan Aswari kepada keenam pelajar tersebut dihadap orangtua mereka.
Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP, Rantau Isnur Eka SIK melalui Kabag Ops Kompol Syahril menjelaskan bahwa razia kemarin malam, digelar secara gabungan, yang terdiri dari jajaran Polres Lahat, Subden POM, dan Satpol PP. Selain di Cafe PB, razia yang dipusatkan di dalam Kota Lahat dan Kecamatan Merapi Barat kemarin malam juga dilakukan di sejumlah warung yang diduga menjual minum-minuman keras (Miras).
"Mereka yang terjaring razia kami bawa ke Mapolres Lahat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.(sripo)
Enam orang pelajar yang diketahui duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terjaring bersamaan dengan 24 orang pengunjung Cafe lainnya.
"Nak jadi apo kalian ini? Dak sayang samo wongtuo? Kalo sayang segera insyaf. Kalian ini generasi penerus Kabupaten Lahat," kata Aswari didampingi Kabag Operasi Polres Lahat Kompol Syahril, Pelaksana Harian (PLH) Sekda Lahat Ramsi, dan para orangtua pelajar bersangkutan, usai keenam pelajar tersebut dibawa ke Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lahat.
Terkait kenakalan dan pergaulan 'dunia malam' para pelajar tersebut, Bupati berpesan kepada orangtua pelajar bersangkutan untuk proaktif melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Sebab, ditegaskan Aswari, ini justru untuk kebaikan masa depan anak-anak itu sendiri.
"Kalo mereka kembali terjaring, dak katek ampun lagi. Langsung diberhentike dari sekolah masing-masing. Jadi kali ini, kalian harus buat perjanjian, dimano selamo satu bulan ini dak boleh keluar rumah malam hari," pesan Aswari kepada keenam pelajar tersebut dihadap orangtua mereka.
Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP, Rantau Isnur Eka SIK melalui Kabag Ops Kompol Syahril menjelaskan bahwa razia kemarin malam, digelar secara gabungan, yang terdiri dari jajaran Polres Lahat, Subden POM, dan Satpol PP. Selain di Cafe PB, razia yang dipusatkan di dalam Kota Lahat dan Kecamatan Merapi Barat kemarin malam juga dilakukan di sejumlah warung yang diduga menjual minum-minuman keras (Miras).
"Mereka yang terjaring razia kami bawa ke Mapolres Lahat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.(sripo)