Warga Keluhkan Limbah Penyulingan Tradisional
MUBA, KBRS-Berberapa warga yang terkena dampak dari pembuangan minyak penyulingan minyak tradisional yang melalui anak sungai dan diduga mengaliri ke Sungai Kedembo serta Sungai Batang Hari Leko dan sebagian Sungai Bayat.Hal ini dikeluhkan Warga Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Muba, sebut saja Nasrul."Akibat dari limbah pembuangan dari pengelolah minyak penyulingan yang membuang limbah sembarangan mengakibatkan anak para yang saya tanam menjadi mati yang lebih parah lagi bahkan air sumur tempat pemandian dan sumur minum saya pun dipenuhi limbah tersebut mirisnya lagi aliran anak sungai yang melewati kebun milik saya itu mengalir ke beberapa sungai salah satunya sungai kedembo," ujar Nasrul.
Dia juga menambahkan sebagai warga ia merasa dirugikan dengan limbah yang dibuang sembarangan. "Kalau bagi yang mengelola minyak itu tak jadi masalah, tapi bagi kita yang tidak mengelola minyak tradisional itu jelas dirugikan," ucapnya.
Terpisah, salah satu warga juga mengungkapkan hal yang sama. "Kami warga sekitar sungai jadi susah untuk mandi dan minum, kalau untuk mandi dan minum terpaksa harus disaring dan itupun masih tercium bau minyak dan jika terkena tubuh menjadi iritasi. Kita harapkan aparat pemerintah setempat agar memberikan penyuluhan terhadap para pengelola minyak tradisional, terkait masalah limbah, terutama dari Dinas Pertambangan dan Energi serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muba," harapnya.(rd/allen/mandar)