Toko Tani Indonesia OKI Dilaksanakan 2016
OKI, KBRS - Toko Tani Indonesia (TTI) merupakan sebuah program baru dari pemerintahan Jokowi-JK, yang mendekatkan antara petani dengan konsumen, sehingga rantai pemasaran produksi pertanian bisa lebih pendek dan mengurangi biaya-biaya yang kurang efisien.Toko Tani Indonesia diresmikan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman pada tahun 2015.
Meski telah diresmikan sejak tahun 2015 lalu, untuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sendiri geliat pelaksanaan program ini baru dimulai pada tahun 2016, dan dilaksanakan secara bertahap.
Seperti diungkapkan Ir.H.Mu'in,MM selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI, saat ditemui dilokasi pemasokan beras dari Gapoktan Agro Karya Lestari Kecamatan Lempuing Jaya di toko Bu Ana yang berada di Kelurahan Tanjung Rancing, Jumat (12/8/2016).
Dalam kesempatan tersebut Dia mengungkapkan bahwa program TTI ini mulai dilaksanakan pada tahun 2016 dan sebagai tahap awal baru komoditas beras yang disalurkan.
"Khususnya di wilayah Kota Kayuagung, toko ini yang pertama mendapat pasokan beras. Dan sesuai instruksi dan ketetapan pemerintah beras dijual seharga Rp7.500 perkilogram,” sambung nya,
Untuk jumlah pasokan beras dari gapoktan ke toko ini sebanyak 2.050 ton atau 41 karung ukuran 50 Kg, untuk memudahkan penjualan kepada masyarakat luas, beras ini telah dikemas dalam satu karungnya 5 kg.
Selain itu, kata Dia, tujuan program ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melakukan penstabilan harga kebutuhan bahan pokok dalam masyarakat.
Sementara itu, Kohar selaku Ketua Gapoktan Agro Karya Lestari Kecamatan Lempuing Jaya mengaku baru pertama kali mendapat pesanan memasok beras di wilayah Kabupaten Ogan Komering ilir
Dirinya mengungkapkan, sebenarnya ada tiga Gapoktan termasuk Gapoktan yang diketuainya, yang akan memasok beras ke Kota Kayuagung ini, ada dua Gapoktan dari Kecamatan Lempuing Jaya dan satu Gapoktan lagi dari Kecamatan Lempuing. (her)