Rusunawa Prabumulih, Gratis Tapi Bayar Listrik Gas dan Keamanan Saja
PRABUMULIH, KBRS-Pemkot Prabumulih saat ini sedang gencar-gencarnya membenahi infrastruktur di Prabumulih. Salah satunya, adalah pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa. Pembangunan Rusunawa di Prabumulih terletak di Komplek Islamic Centre Prabumulih Jalan Lingkar Timur Prabumulih. Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Walikota Prabumulih H Ridho Yahya didampingi PPK Rusun Reguler Kementrian PU dan Perumahan Rakyat RI Arif Bargot Siregar, Ketua DPRD Prabumulih, Kajari dan unsur Muspida lainnya, Selasa (2/8).Arif Bargot Siregar menyatakan pembangunan Rusunawa ini merupakan kegiatan di Sumatera III meliputi Sumsel dan Lampung."Rusunawa ini dibangun 114 unit hunian sebanyak 5 lantai. Kita harapkan selesai nanti 31 Desember 2016.Dengan masa kerja 170 hari kerja, ini harus banyak kita lakukan percepatan," terang Arif B Siregar. Rusunawa ini juga dilengkapi fasilitas umum. "Jika nanti selesai, pengelolaan kita serahkan kepada Pemkot Prabumulih," tambahnya. Sedangkan pembiayaan pembangunan ini menelan biaya Rp19 Miliar. Terkait pengurusan perizinan, Pihak Pemkot Prabumulih memberikan kemudahan.
Ridho Yahya usai groundbreaking menyatakan terima kasih atas dibangunnya Rusunawa ini. "Ada banyak permasalahan perumahan di Prabumulih yang bertahap kita selesaikan.Ada warga yang punya tanah tak punya rumah atau rumahnya reot kita bantu melalui infaq PNS, CSR. Yang punya rumah tapi tanahnya numpang, kita bantu seng dan papan. Bagi warga yang tak punya rumah sama sekali kita bantu melalui Rusunawa," jelas Ridho Yahya.
Lahan yang digunakan kurang lebih 1 ha. "Sertifikat tanah sendiri kita sudah pecah, tidak tergabung dengan sertifikat tanah Islamic Centre," lanjutnya. Sedangkan untuk kriteria penyewa sendiri akan dipelajari Pihak Pemkot Prabumulih. "Nanti akan kita kaji dan pelajari kriteria penyewa.Tapi kita utamakan untuk warga yang tak punya rumah, sering sewa rumah," terangnya.
Sedangkan biaya sewa sendiri, Ridho sendiri tak mau dikatakan sewa."Kita sebut Biaya pengelolaan, bayar PLN dan bayar PDAM. Dan ada pengelolanya sendiri," tandasnya.(bmg)