News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Lahan PTPN7 Cinta Manis Terbakar

Lahan PTPN7 Cinta Manis Terbakar

OGAN ILIR, KBRS-PTPN VII Cinta Manis yang bermarkas di desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel, diduga melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.

Padahal, sekarang ini pemerintah sudah mengeluarkan himbauan agar masyarakat dan perusahaan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, beberapa waktu lalu terlihat di Rayon III dan IV terlihat api membara begitu besar yang diduga sengaja.

Sementara, ketika dikonfirmasi lewat Via telepon Asisten Manager PTPN VII Cinta Manis Abdul Hamid SIP berkilah kalau kebakaran tersebut dilakukan dengan sengaja, dan mengatakan kebakaran tersebut terjadi secara tidak sengaja karena faktor cuaca panas.

"Kebakaran itu bukan disengaja, maklumlah karena panas jadi terbakar sendiri lahannya," kilahnya.

Senada dengan Hamid, Kharisma salah seorang staf PTPN VII mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyeba terjadinya kebakaran, dugaan sementara kebakaran terjadi karena cuaca panas disertai angin kencang yang mengakibatkan api cepat merambat pada waktu terjadi kebakaran belum lama ini.

"Diperkirakan lahan yang terbakar di Rayon III 90 Hektar dan Rayon IV 2 Hektar, saat ini petugas kita sedang melakukan patroli secara rutin di seluruh rayon," ujarnya.

Terpisah, salah seorang aktifis LSM Gepak Ogan Ilir (OI) Win mengatakan, alibi Abdul Hamid tersebut sangat kontras dengan fakta yang terjadi di lapangan. Karena menurut dia, jika kebakaran tersebut tidak disengaja semestinya kebakaran yang terjadi hanya di satu lokasi, tetapi ini terjadi di dua lokasi yang berbeda secara bersamaan, yakni di Rayon III dan Rayon.IV

"Dugaan kami kebakaran ini dilakukan secara sengaja, karena banyak kejanggalan yang terjadi di lapangan, selain itu diduga kuat para petugas patroli dan penjaga api di BUMN ini bekerja tidak sesuai SOP dan Standar K3, dan parahnya lagi ketika dikonfirmasi Kharisma berusaha menyuap LSM dan awak media dengan memberikan amplop untuk "uang bensin", namun pemberian uang tersebut langsung ditolak wartawan," katanya.( mulyadi )

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.