Dukungan 5 Fraksi DPRD OI Terkait Raperda APBD Perubahan 2016
Menurut Plt Bupati OI, tambahan belanja yang diajukan ini berjumlah sekitar Rp 258 Milyar. Hal ini ditujukan untuk pemerataan pembangunan infrastruktur utamanya dikecamatan Rambang Kuang dan Muara Kuang. Selain itu penambahan pembayaran hutang pokok yang wajib dilunasi Pemkab OI.
"Kita yakin asumsi pendapatan dan belanja tambahan ini dapat terealisasi. Yakni dengan meningkatkan dan menggali sumber-sumber potensi sebagai pendapatan asli daerah. Kita juga berharap dana perimbangan bisa meningkat sehingga asumsi belanja kita bisa tercapai," ujar Plt Bupati Oi, Senin (15/8).
Lanjut Ilyas, pihaknya melalui Dinas Pendapatan Daerah terus melakukan pelatihan maupun bimbingan tekhnis bagi pegawai-pegawai untuk menambah wawasan agar dapat diaplikasikan dalam hal peningkatan pendapatan daerah.
"Kita yakin dan percaya target pendapatan dan belanja ini bisa terealisasi dengan baik. Apalagi hal ini didukung oleh 5 dari 7 Fraksi DPRD OI," tambahnya.
Saat disingggung terkait hutang pokok, Ilyas mengaku hutang pokok telah dianggarkan pada APBD induk 2016 sebesar Rp 175 Milyar, dan telah terealisasi sebesar Rp 144 Milyar. Pada APBD P ini hutang pokok kembali dianggarkan sebesar Rp 62 Milyar.
"Ya ini kewajiban kita untuk melunasi hutang pokok. Jadi harus dilunasi meski secara bertahap, selain kita menganggarkan pembangunan infrastruktur juga mencicil hutang pokok dari pemerintahan terdahulu," ucap Ilyas.
Diketahui selain Fraksi Golkar dan Nasdem, kelima Fraksi di DPRD OI yakni Fraksi PDIP, PAN, PPP, Demokrat dan Berkibar menyetujui dan menerima Raperda APBD P untuk dijadikan Perda.(lbs)
