BNN Ogan Ilir Gelar Training of Trainer
OGAN ILIR, KBRS- BNNK Ogan Ilir bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Ogan Ilir, melalui penyuluhan P4GN di Kampung Layo dengan peserta yang terdiri dari kepala sekolah SMA/ SMK, Negeri dan Swasta sekabupaten Ogan Ilir dengan jumblah peserta 19 orang kepala sekolah, jelas panitia pelaksana TOT di kampung layo.Hadir dalam Training of Trainer ( TOT) dalam kesempatan ini, Kepala BNNK Ogan Ilir, Masulin Sayuti SSos MSi, DR Azizah Husin MPd Dekan FKIP Unsri, sekaligus Narasumber pembicara tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
P4 G menurut DR Azizah tentang fakta kritis bahaya pemakaian dan peredaran narkoba terjadi pada semua kalangan, orang tua, pendidik, pejabat, ibu dan bapak, anak, dan bahkan satu keluarga mengunakan narkoba, " Instruksi presiden tentang Indonesia Darurat Narkoba, dan Program BNN RI 100.000, Rehabilitas di tahun 2015, BNN Provinsi Sumsel mendapat Target 2,431 Rehabilitas." Peredaran, penggelapan narkoba sudah mendunia dan cara yang dilakukan sangat rapi dan dengan segala cara hampir tidak masuk logika berpikir normal.
Dengan demikian BNN Ogan Ilir diharapkan banyak menelurkan penggiat Anti narkoba untuk mencapai target provinsi.
Dibutuhkan penggiat P4GN orang, kelompok group, masyarakat,Stake Holder, Pemerintah yang melakukan upaya mulai dari mencegah hingga memberantas, " Pengetahuan ( Kognitif) Kesadaran ( Qfektif), Kecakapan ( Soft Skill), Ketrampulan ( Hard Skill),"
" Dan apa itu narkoba adalah sungkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya, dan narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebakan penurunan atau perubahan kesadaran,hilangnya rasa,menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, Ganja. Ecstasy, Shabu, Ophium, Kokain," jelas Azizah menambahkan.
Dan di katakannya sebelum mengahkiri TOT dengan kepala sekolah memberikan tip cara menghindari godaan narkoba," jangan pernah untuk mencoba- coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter, mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba, memilih pergaulan yang baik positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan- kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita, selalu ingatkan bahwasannya ancaman hukuman untuk guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan, Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam- malam bersantailah dengan keluarga, berkaroke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres- beres bersama keluarga, Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan Narkoba sebagai jalan Pelarian," jelasnya mengakhirinya, saat di hadiri KabaRakyatSumsel.com OI, Selasa (30/8) ( lbs)