Azmi Belum Layak Pimpin PAN OI
Sebagai orang yang pernah menduduki posisi distruktur partai, Nofriadi sempat mempertanyakan keputusan DPW PAN Sumsel yang memutuskan empat nama anggota formatur. Namun karena ini menjadi ranah DPW, dirinya menerima keputusan tersebut dan meyakini bahwa DPW telah menentukan dengan sebijak-bijaknya.
"Namun yang menjadi pertanyaan saya, kenapa saudara Azmi yang akhirnya didukung untuk menjadi ketua, padahal saudara Azmi saya anggap belum pantas memimpin partai karena tingkat keloyalannya pada partai belum ada sama sekali," ujar Nofriadi, kemarin.
Sebagai bendahara partai selama lima tahun, lanjut Nofri dirinya mengetahui betul kondisi keuangan partai. Menurutnya keuangan partai sepenuhnya dipenuhi oleh ketua partai Rusdi Tahar demi menggerakkan roda organisasi PAN OI.
"Justru sebaliknya saya tidak melihat komitmen saudara Azmi selama ini untuk dapat secara loyal membesarkan PAN Ogan Ilir, saya mempunyai bukti-bukti catatan keuangan bahwa saudara Azmi selama 1,5 tahun menjadi anggota DPRD Ogan Ilir tidak pernah memberikan sumbangan wajib sesuai dengan AD/ART sebesar Rp 2.5 jt perbulan," beber Nofri.
Masih kata dia, bagaimana mungkin kader seperti Azmi mampu membangun dan membesarkan PAN OI lima tahun kedepan. Sebab dalam pandangannya jangankan mau berkorban untuk partai, berkontribusi wajib pun diabaikannya.
Untuk itu Nofri sangat percaya, dibawah kepemimpinan Saudara Iskandar SE sebagai Ketua DPW PAN Sumsel, PAN OI akan ditentukan dengan baik dalam kemaslahatan partai kedepan. "Saya juga meyakini DPW dapat bijak dalam menentukan siapa kader yang layak dan dianggap mampu untuk membangun PAN Ogan Ilir kedepan," tukasnya.(lbs)
