Tujuh Pelaku Upaya Pencurian Minyak Berhasil Diamankan
PRABUMULIH, KBRS – Upaya Pencurian Minyak kembali terjadi tepatnya di Desa Karya Mulya, Kota Prabumulih (14/7), sebanyak tujuh orang terduga pelaku berhasil diamankan oleh gabungan tenaga pengamanan PT Pertamina EP Asset 2.
“Mereka melakukan illegal tapping pada jalur pipa 6 inch Pagar Dewa – PPP
Prabumulih.“ ujar Pjs. Manager Legal & Relation, M. Gustaf Akib.
Melalui hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
ditemukan barang bukti berupa kerangan ½ inch serta selang dengan panjang 15
meter, di tempat kejadian juga ditemukan barang bukti lainnya berupa 118 drum
berisi kondesat serta tiga unit mobil minibus.
“Para pelaku sempat melakukan perlawanan kepada
pengamanan hingga akhirnya tiga pelaku dilumpuhkan dengan tembakan pada kaki
mereka.“ tutupnya.
Pelaku pencurian kemudian dibawa ke Rumah Sakit
Pertamina Prabumulih, tiga diantaranya telah diamankan di Polres Prabumulih
sementara sisanya masih mendapatkan perawatan.
Kejadian illegal
tapping dapat memberikan dampak serius baik terhadap pelaku maupun
masyarakat sekitar tempat kejadian, hal yang paling umum terjadi adalah
pencemaran lahan masyarakat berujung kerusakan lingkungan, hingga kebakaran maupun
ledakan yang dapat menyebabkan kematian. Selain itu, para pelaku akan diancam
hukuman pidana sesuai dengan aturan yang berlaku.
General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Ekariza
menyampaikan bahwa hukuman serius menanti para pelaku pencurian.
“Kami berupaya serius dalam usaha pencarian
minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan Nasional, tetapi apabila kami
diganggu maka kami tidak akan tinggal diam untuk mengusut para pelaku.“
ujarnya.
Ekariza menyampaikan bahwa aset Pertamina adalah
milik Negara, sehingga membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk menjaga dan
melaporkan apabila menemukan oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Pertamina berterimakasih kepada seluruh stakeholdersdalam hal ini Polres
Prabumulih atas dukungannya terhadap kegiatan operasional selama ini, kami
berharap agar kita dapat terus bersinergi tanpa henti.“ tutupnya.