News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Ngaspal di Perumahan GPI Prabumulih, Tipis Setipis Kertas

Ngaspal di Perumahan GPI Prabumulih, Tipis Setipis Kertas

PRABUMULIH, KBRS-Perilaku dan tabiat pemborong di Prabumulih,seperti dilakukan oleh oknum pemborong berinisial Al, sangat kelewatan. Bagaimana tidak, demi mengejar keuntungan yang besar, rela mengerjakan pekerjaan aspal setipis kertas.

Seperti yang dilakukannya, Jumat (15/7). Ia dan anak buahnya melakukan pengaspalan di Perumahan Griya Permata Indah Gunung Ibul Prabumulih, dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 1,7 M. Pekerjaan Al sendiri, selain pengaspalan juga membuat siring di Perumahan GPI ini.


Pun saat wartawan KabaRakyatSumsel.com, mendekat ke lokasi pekerjaan, salah seorang anak buahnya-sebut saja Ded,  melakukan intimidasi dengan membawa kayu, mendekati awak wartawan ini, dan mengeluarkan sumpah serapah, tak senang pekerjaannya dilihat media.Sayangnya, Ded-yang katanya PK (penjaga keamanan) proyek ini, juga merupakan warga penduduk Perumahan GPI sendiri.

 "Ngapo kau nak njingok gawean ini hah?" ujarnya dengan nada ninggi, sambil menakuti-nakuti mengayunkan kayu ke arah wartawan KabaRakyatSumsel.com.

PPTK Dinas PU Prabumulih yang mengawasi pekerjaan ini, baru datang menjelang petang.


Sebelumnya, wartawan KabaRakyatSumsel.com sudah menghubungi PPTK Dinas PU Prabumulih Bambang Suprayogi untuk meminta konfirmasi terkait pekerjaan ini.

"Panjang pekerjaan aspal ini 1.000 meter," ujarnya singkat saat ditemui media ini dilokasi pekerjaan. Selanjutnya ia langsung meninggalkan awak media ini.

Muhayan Hasan, Ketua Rt7 Rw1 Gunung Ibul Prabumulih saat ditemui awak media mengaku sudah mendapat keluhan warga Perumahan GPI terkait pekerjaan pengaspalan. "Saya sudah mendapat laporan dan keluhan warga terkait pekerjaan pemborong pekerjaan aspal ini," ujarnya saat ditemui dikediamannya Perumahan GPI Blok C3. Ia meminta KabaRakyatSumsel.com untuk ikut membantu pengawasan pekerjaan ini dan tak sungkan memberitakannya jika pekerjaan pemborong ini asal-asalan.

Beberapa warga GPI yang ditemui mengatakan pekerjaan pengaspalan ini, tampaknya dikerjakan asal-asalan. "Parahnyo dek, dikuwes (digosok) dengan kaki bae, aspal ini sudah lepas," ujar satu warga GPI Blok D  yang tak mau disebut namanya. Bahkan ia langsung mempraktikan di depan awak media ini, saat ia menggosokkan kakinya, aspal langsung buyar dan terlihat dasar jalan yang sebelumnya di cor. Dari data LPSE Prabumulih pekerjaan ini bernilai Rp 1,7 M dan dikerjakan oleh CV Bonta Bersaudara.(bmg)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.