Jalan menuju SMAN 1 Gelumbang Dibiarkan Rusak.
GELUMBANG, KBRS-Para wali murid SMAN 1 Gelumbang menyayangkan akses jalan menuju SMA tersebut susah dilalui pengendara sepeda motor, karena akan dibangun. Warga Desa Bitis dan Desa Paya Bakal yang tiap hari mengantar anak sekolah mengeluhkan kondisi ini."Kami harus ekstra hati-hati mengendarai sepeda motor lalu di jalan ini, apolagi nak dicor beton. Sekarang lagi diampar batu. Namun kito sayangkan, kenapa sudah dua bulan jalan ini belum jugo dicor," ujar warga yang tak mau disebut namanya, Rabu (27/7)
Warga juga menambahkan jika sudah dilakukan pengerasan, mereka tak perlu lagi khawatir akan jatuh atau terpeleset mengendarai kendaraan mengantar anak mereka sekolah.
KabaRakyatSumsel.com Gelumbang saat meminta keterangan kepada Kepala SMA Negeri 1 Gelumbang Agusviansyah SPd, Kamis (28/7) terkait hal ini mengyatakan dirinya selaku Kepala SMA Negeri 1 Gelumbang tak mengetahui persoalan masalah jalan ini.
"Tapi kami sempat menanyakan perihal ini ke pemborongnya mengapa jalan ini belum juga dicor. Mereka pemborong mengatakan nanti akan dicor, namun alat berat mereka rusak," jelas Agus. Ia juga menambahkan beberapa hari lalu anggota DPRD Muara Enim Dapi III Mukarto SH sudah meninjau langsung kelokasi jalan ini. "Beliau (Mukarto-red) berjanji akan menindaklanjuti hal ini. Agus saat ditanya siapa pemborong dan nama perusahaan yang mengerjakan pekerjaan jalan ini mengaku tak tahu menahu.
Terpisah, Anggota DPRD Muara Enim Mukarto SH yang juga anggota Komisi I menyatakan dirinya sudah menemui pihak PU Bina Marga Muara Enim. "Alasannya, pemborong bersangkutan sedang menyelesaikan pekerjaan mereka di Kecamatan Lubai Muara Enim, baru kemudian menyelesaikan pekerjaan disini (SMA Negeri 1 Gelumbang-red)," ujar Mukarto via telepon. Saat dihubungi, Mukarto sedang dinas ke Palembang. Ia pun saat ditanya siapa pemborong dan nama perusahannya, mengatakan tidak tahu. "Tapi dari informasi yang kita dapat, pemborong bersangkutan dari Kota Prabumulih.
Ketika awak KabaRakyatSumsel.com kelokasi, memang sudah ada hamparan batu namun tidak ditemukan papan proyek, hingga menyulitkan untuk mendapatkan keterangan secara pasti. (sahrial)