Dinas PU BM Ogan Ilir Akan Perbaiki Jembatan Kecamatan Kandis
INDRALAYA, KBRS-Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Ilir berjanji dalam satu pekan ke depan akan mulai memperbaiki sebagian lantai jembatan Desa Lubuk Rukam Kecamatan Kandis yang mengalami ambruk satu pekan lalu. Perbaikan jembatan bersifat mendesak sehingga menggunakan dana penyanggah.
“Mudah-mudahan pekan depan pekerja sudah mulai memperbaiki sekitar 5meter lantai jembatan yang ambruk. Karena sifatnya mendesak, jadi kami gunakan dana penyanggah,” kata Kepala Dinas PUBM Ogan Ilir, di Inderalaya, Rabu (27/7/2016).
Menurut dia, perbaikan jembatan juga hanya bersifat rehab sementara dengan mengganti plat besi dengan menggunakan plat baja.
Tidak menutup kemungkinan pada APBD Perubahan, pihaknya akan mengusulkan ke DPRD OI untuk segera mengalokasikan anggarannya untuk perbaikan menyeluruh ataupun peningkatan status dari jembatan besi ke jembatan beton.
“Kami akan melihat dulu keuangan dan mengkaji dan berkonsultasi dengan DPRD OI. Pastinya peningkatan jembatan besi ke beton mempertimbangan banyak hal seperti kepadatan penduduk, tingkat perekonomian dan sisi ekonomi lainnya,” terangnya.
Dia mengaku sebenarnya bukan saja jembatan di Desa Lubuk Rukam yang memerlukan perhatian, melainkan juga jembatan lain ditiap desa dalam Kabupaten Ogan Ilir.
Tercatat hingga saat ini ada 202 jembatan baik kayu maupun besi yang membutuhkan perbaikan. Seperti jembatan Desa Ulak Bedil, jembatan Desa Muara Penimbung, jembatan Desa Rambutan, tiga jembatan dari Desa Sakatiga ke Desa Sejangko, tiga jembatan di ruas Desa Pelabuhan Dalam Inderalaya, jembatan Desa Tebing Gerinting dan lainnya.
“Untuk menyelesaikan perbaikan dan pembangunan jembatan beton paling tidak membutuhkan waktu dua periode. Tapi kami optimistis dalam satu periode perbaikan jembatan dapat selesai hingga 50%,” ujarnya.
Dia melanjutkan minimal panjang jembatan yang butuh perbaikan sekitar 4 meter dan terpanjang bisa mencapai 150 meter. Sedangkan estimasi anggaran untuk merubah ke jembatan beton membutuhkan dana Rp200juta per meter. (Lbs)