4 Warga OI Positif HIV
OGAN ILIR, KBRS-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Ilir (OI) mencatat sejak Januari 2016 hingga Juni 2016 tercatat ada sebanyak 4 warga Ogan Ilir teridentifikasi positif terjangkit virus HIV/AIDS, termasuk dua diantaranya meninggal dunia (satu perempuan dan laki-laki). Rata-rata penderita HIV/AIDS tersebut ternyata dialami warga yang berusia produktif kisaran 30-35tahun.“Kami tidak bisa sebutkan nama ataupun asal muasal penderita. Karena ini menyangkut kelangsungan hidup si penderita. Ya, kami hanya sebatas memberikan data kuantitas penderita saja. Pastinya tersebar di 16 kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir,”kata Kepala Dinkes Ogan Ilir, Siska Susanti melalui Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes OI, Hj Sumayati Rabu (13/7/2016).
Khusus penderita meninggal yang positif mengidap HIV/AIDS, kata dia, merupakan TKI asal Ogan Ilir dengan tujuan Batam. Bersangkutan sudah terdeteksi virus HIV/AIDS sudah sejak lima tahun silam.
Bahkan sebelumnya ada pasien HIV/AIDS merupakan anak-anak yang berusia 7 tahun dan sampai saat ini terus dimonitoring.
“Jika dibanding dengan tahun sebelumnya hanya 1 orang yang positif mengidap HIV/AIDS. Ditahun 2014 ada 3 orang positif,”tuturnya.
Untuk mengetahui apakah bersangkutan mengindap HIV/AIDS adalah dengan cara pemeriksaan awal. Petugas awalnya akan melakukan pemeriksaan darah. Dari pemeriksaan darah itulah akan kelihatan positif atau tidak.
Untuk menekan angka penderita tersebut, lanjut dia, pihaknya terus gencar melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di klinik IMS yang didirikan sejak tahun 2011 lalu.
“Kami terus lakukan penyuluhan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi ketika hendak melakukan hubungan badan. Ini dilakukan guna meminimalisir dampak penyakit menular dan lainnya,”jelasnya.
Dia mengaku rata-rata penderita virus berbahaya itu didominasi Pekerja Seks Komersil (PSK) maupun waria yang biasa mangkal di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, terutama lokalisasi prostitusi perbatasan di sepanjang Ogan Ilir-Prabumulih dan daerah lainnya.
Dia melanjutkan bahwa deteksi positif terinfeksi virus HIV/AIDS dapat diketahui setelah adanya pemeriksaan di klinik pemeriksaan terhadap penyakit yang menjurus pada penyakit kelamin di Puskesmas Timbangan dan Tanjung Raja. (SND)