Warga Gelumbang Kena Bacok Karena Sengketa Tanah
GELUMBANG, KBRS - Diduga gara gara selisih paham masalah lahan rawa rawa
dikawasan desa Gumai Feri (34) ( korban) warga desa Gumai Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim dibabat tersangka (TSK) Jarot (30)
dengan sebilah parang ( golok red) mengakibatkan korban nyaris tewan
bersimpah darah, kedua tangan korban luka berat serta kaki kanannya
robek .
Tempat Kejadian Perkara ( TKP) dekat balai desa Gumai Kemis sekitar pukul 20.00 Wib . Korban sempat dievakuasi warga desa Gumai ke UGD Puskesmas Gelumbang . Karena luka yang diderita korban cukup serius korban dirujuk ke RSUD Prabumulih malam itu juga
Kakak korban , Burhan ketika dikonfirmasi membenarkan kalau adiknya diduga dianiaya oleh TSK. Jarot ketika sedang berada di dekat Balai Desa Gumai tak jauh dari rumah korban . Korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor tiba tiba diserang TSK menggunakan senjata tajam jenis parang mengalami luka cukup serius dan mandi darah . Disinggung latar belakang terjadinya penganiayaan kakak korban tidak mengetahui penyebabnya , kata Burhan kepada koran ini saat ditemui di Puskesmas Gelumbang Kamis(19/05) lalu
" Kami belum tau penyebabnya karena TKP, dekat balai desa jauh dari rumah aku . TKS menggunakan parang dalam penganiayaan terhadap adik aku Feri," kata Burhan
Informasi dilapangan menyebutkan kalau dugaan terjadinya penganiayaan lantaran kedua warga Gumai itu selisih paham kepemilikan lahan rawa rawa . Dimana menurut sumber tadi Feri telah menjual lahan yang diklim milik Jarot dan uang hasil penjualan lahan tidak dibagi rata dengan TSK , kata sumber tadi namun minta namanya tidak dilulis
Kepala desa Gumai , Cupik menuturkan kalau belum. Mengetahui penyebab terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh TSK , namun membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap Feri , kata kades Gumai, Cupik
Pihak kepolisian Sektor Gelumbang saat berada di UGD Puskesmas Gelumbamg mengaku berdasarkan keterangan beberapa saksi di lapangan menduga kalau TSK adalah Jarot warga desa Gumai Kecamatan Gelumbang(JN)
Tempat Kejadian Perkara ( TKP) dekat balai desa Gumai Kemis sekitar pukul 20.00 Wib . Korban sempat dievakuasi warga desa Gumai ke UGD Puskesmas Gelumbang . Karena luka yang diderita korban cukup serius korban dirujuk ke RSUD Prabumulih malam itu juga
Kakak korban , Burhan ketika dikonfirmasi membenarkan kalau adiknya diduga dianiaya oleh TSK. Jarot ketika sedang berada di dekat Balai Desa Gumai tak jauh dari rumah korban . Korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor tiba tiba diserang TSK menggunakan senjata tajam jenis parang mengalami luka cukup serius dan mandi darah . Disinggung latar belakang terjadinya penganiayaan kakak korban tidak mengetahui penyebabnya , kata Burhan kepada koran ini saat ditemui di Puskesmas Gelumbang Kamis(19/05) lalu
" Kami belum tau penyebabnya karena TKP, dekat balai desa jauh dari rumah aku . TKS menggunakan parang dalam penganiayaan terhadap adik aku Feri," kata Burhan
Informasi dilapangan menyebutkan kalau dugaan terjadinya penganiayaan lantaran kedua warga Gumai itu selisih paham kepemilikan lahan rawa rawa . Dimana menurut sumber tadi Feri telah menjual lahan yang diklim milik Jarot dan uang hasil penjualan lahan tidak dibagi rata dengan TSK , kata sumber tadi namun minta namanya tidak dilulis
Kepala desa Gumai , Cupik menuturkan kalau belum. Mengetahui penyebab terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh TSK , namun membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap Feri , kata kades Gumai, Cupik
Pihak kepolisian Sektor Gelumbang saat berada di UGD Puskesmas Gelumbamg mengaku berdasarkan keterangan beberapa saksi di lapangan menduga kalau TSK adalah Jarot warga desa Gumai Kecamatan Gelumbang(JN)