Warga Gelar Aksi Stop Angkutan Batubara
PRABUMULIH, KBRS- Sekitar tiga ratusan warga Prabumulih dari berbagai element yang
tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Kota Prabumulih menggelar aksi
penyetopan Truk Angkutan Batubara di Jalan Lingkar Kota Prabumulih
siang tadi Senin (23/05/2016).
Penyetopan
ini dilakukan menurut Koordinator aksi H Amin Nur SH kepada Portal ini
mengungkapkan bahwa kondisi Jalan Lingkar kini tidak ada ubahnya dengan
kubangan kerbau dan tidak terurus serta tidak sedikitpun mendapat
perhatian dari yang merusak jalan yakni pemilik transpotir angkutan
batubara. Untuk ke kebun saja masyarakat kini mengalami kesulitan.
"Lihat
saja kondisi jalan saat ini, dilalui bejalan kaki saja rasanya sulit
karna kubangan dan lubang menganga hampir di semua jalan. Kondisi ini
kerap dikeluhkan masyarakat Prabumulih terlebih pemilik kebun lantaran
kerap menjadi korban kecelakaan jalan saat membawa hasil kebun karet
untuk dijual menggunakan sepeda motor" ujar Amin Nur didampingi Donny
salah seorang aktivis di lokasi.
Permasalahan
angkutan batubara lanjutnya dari dulu kerap dikeluhakan oleh masyarakat
di Kota Prabumulih lantaran menimbulakn segudang masalah. Namun hingga
saat ini belum ada solusi yang tepat untuk mengatasinya. Aspirasi
masyarakat bukan lagi sebatas Pemerintah Kota maupun DPRD yang telah
disuarakan, Namun Aspirasi warga tentang Gangguan Batubara telah sampai
ke Gubernur DPRD Propinsi hingga ke kementrian dan Presiden.
"Nah
kali ini, jika solusi untuk perbaikan kerusakan jalan lingkar tidak
mendapat perhatian, maka kita akan setop paksa truk melintas dari Kota
Prabumulih bahkan kita siap menurunkan massa sebanyak-banyaknya jika
mendapat tentangan dari berbagai pihak yang keberatan. Ini adalah
keinginan rakyat yang terjalimi oleh pengusaha dan penguasa" tegasnya.
Pantauan
posmetroprabu.com dilapangan, dengan aksi yang digelar ini beberapa
instansi telah melakukan pemantauan ke Lokasi. Namun sangat disayangkan
pemantauan itu masih sebatas memantau saja dan belum ada komunikasi yang
dilakukan,
Menurut Doni, beberapa
Instansi Pemerintah seperti Kesbang Linmas, Dinas Perhubungan maupun
insantsi vertikal seperti kejaksaan dan Kepolisian sudah ada yang ke
Lokasi. Namun lanjut pria yang biasa disapa Wak Don ini mengungkapkan
bahwa instansi tersebut masih sebatas melakukan peninjauan.
"Tidak
masalah silahkan datang. Kegiatan kita disini adalah aksi damai dan
hanya menyampaikan aspirasi dan suara masyarakat agar Pemerintah Kota
Maupun Propinsi bisa terlibat secara langsung untuk melakukan mediasi
dan mencari solusi tepat tentang tuntutan warga yang semakin susah
dengan kondisi ekonomi harga karet yang anjlok ditambah kondisi jalan
yang sangat memprihatinkan" tegasnya.
Pantaun
Portal ini, Ratusan warga pengunjuk rasa tersebar di tiga titik. Dimana
titik tersebut berada di tugu nas, Simpang Lima Talang Jimar dan
terakhir Terminal Type C Kota Prabumulih. Setiap angkutan Truk Batubara
yang inin melintasi jalan lingkar tampak mendapatkan penyetopan yang
membuat jalan lintas tengah Prabumulih - Muara Enim macet,
Belasan
angkutan Truk batubara terlihat menumpuk di bahu dan badan jalan lintas
Prabumulih Muara Enim. Arus lalulintas dari dan menuju Muara enim pun
mengalami kemacetan panjang.