DPRD OI Gelar Rapat Banggar, Wartawan Dilarang Masuk
Namun rapat Banggar yang diketuai Ahmad Syafei dari legislatif dan diketuai Herman dari eksekutif itu berlangsung tertutup. Awak media yang baru saja masuk kedalam ruangan dipinta keluar oleh anggota Sat Pol PP yang berjaga dalam ruang rapat tersebut. "Maaf pak, ini rapat tertutup, wartawan dilarang masuk," singkatnya sembari mengantar keluar.
Sekilas dalam rapat banggar tersebut, terdengar Arhandi Tabroni politisi Partai PAN berkata dengan suara lantang bahwa Ogan Ilir saat ini berada dititik nadir. Dirinya juga mengatakan jika saat ini Ogan Ilir juga sangat menyedihkan.
Ternyata hal yang dimaksud oleh Arhandi, saat ini marak sekali tenaga pendidik (guru dan kepala sekolah) yang merangkap jabatan sebagai Penjabat Kepala Desa akibat kekosongan. Hal ini menurut Arhandi membuat kerja utama seorang tenaga pendidik dianggap menjadi terganggu lantaran juga mengurusi desa.
"Saya sedih melihat kejadian saat ini, lurah, guru, kepala sekolah, cabdin, penilik berlomba-lomba ingin menjadi Pj Kepala Desa. Ogan Ilir sudah berada dititik nadir," ujarnya sekilas terdengar sebelum anggota Sat Pol PP menyuruh media ini keluar dari ruangan.(lbs)
