Dana Desa Baru Cair 30%
Kepala Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan Faisal mengaku kalau pencairan dana desa dari pemerintah pusat baru dikucurkan sekitar 30%, bukan 60%.
“Memang awalnya BPMPD mengucurkan dana desa sekitar 60%. Tapi rupanya hanya dicairkan 30%. Sisa 30% masih mengendap di Bank Sumsel Babel. Jika pembangunan sudah selesai dan SPJ telah dilaporkan, maka sisanya 30% dapat diambil,”tutur Faisal, Jumat (20/5/2016).
Menurut dia, sesuai kesepakatan bersama dengan BPD, dana desa akan digunakan untuk membangun Balai Desa seluas 16 x 9meter.
Disamping itu pula, pihaknya akan membuat gudang seluas 5x9meter sebagai tempat menyimpan aset desa seperti tenda, kursi dan lainnya sekaligus membentuk badan usaha milik desa serta membangun jalan dengan panjang 176meter dan lebar 3 meter.
“Jika ada pernikahan maupun kegiatan lain, maka uang sewa akan dikembalikan ke desa. Makanya kami membentuk badan usaha milik desa,”terangnya.
Dia melanjutkan bahwa pengucuran dana desa 30% dianggap wajar guna menghindarkan terjadinya penyimpangan penggunaan dana desa.
“Berdasar koordinasi dan kompromi didalan internal persatuan kades se Indralaya menyatakan kesepakatan penggunaan dana desa harus mendapatkan pendampingan atau konsultan. Dengan penggunaan jasa konsultan, diharap penyimpangan penggunaan dana desa dapat diminimalisir,”jelasnya.
Setali tiga uang, Kades Sejaro Sakti Madjid membenarkan dana desa hanya dikucurkan 30%, bukan 60%.
“Harusnya memang dikucurkan dua termin. Secara pribadi, saya apresiasi langkah BPMPD. Itu semua demi keselamatan kades. Jangan sampai dana yang ada digunakan tidak sesuai dengan rencana pembangunan,”tuturnya.
Dia mengaku dana desa yang ada ini akan digunakan untuk pembangunan jalan lingkunhan sepanjang 470meter di Dusun 1 dengan lebar 4meter serta ruas jalan lingkungan lainnya.
“Alhamdulillah pembangunan jalan cor beton sudah dilaksanakan. Mudah-mudahan Senin pekan depan kami langsung ke BPMPD untuk memverifikasi laporan pembangunan jalan,”ucapnya. (Lbs)
